Pindad Maung yang dipesan 500 unit oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Dok : Humas Kemhan)
LENSAPANDAWA.COM –
Pindad merancang kendaraan taktis baru yang dinamakan Maung 4×4 dengan dukungan mesin mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV buatan Toyota. Mesin itu disebut diambil dari pikap kabin ganda Hilux, namun dipahami jenis yang sama juga digunakan di SUV Fortuner dan MPV Innova.
Pilihan mesin turbo diesel 2.494 cc itu tergolong baru untuk Pindad, pasalnya perusahaan pelat merah ini biasanya menggunakan mesin 4.000 cc buatan Renault dan Hino untuk kendaraan 4×4 seperti Komodo.
Menurut Pindad, pilihan kapasitas mesin lebih kecil pada Maung menyesuaikan kebutuhannya sebagai rantis ringan buat tempur jarak dekat.
Selain itu, menurut Direktur Utama Pindad Abraham Mose, pilihan mesin Toyota juga mempertimbangkan efisiensi perawatan. Kata dia Maung, meski berbalut ‘baju perang’, dapat dirawat di bengkel-bengkel resmi Toyota.
“Ini standar. Mesinnya kalau datang ke Astra [Toyota], jadi buka kap mesin bisa langsung ke komputernya, ya sesuai standar perawatan mereka,” kata Abraham saat dihubungi, Senin (13/7).
Berdasarkan website resmi Toyota Astra Motor, pikap kabin ganda Hilux dibekali mesin 2GD-FTV 2.949 cc yang mampu menyemburkan 147,5 hp dan torsi 400 Nm. Mesin yang sama pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm.
Abraham bilang komponen mesin untuk Maung tidak banyak diubah, atau disebut hanya dilakukan penyesuaian ringan. Ubahan tidak dibuat terlalu signifikan karena ingin menyesuaikan standarisasi mesin Toyota.
“Ada sedikit modif, tapi kalau untuk service masih standar untuk Toyota,” ungkap Abraham.
Abraham menjelaskan Maung punya dua versi, yakni untuk kebutuhan militer dan sipil. Versi militer dilengkapi dudukan persenjataan serta kaca dan bodi antipeluru, sementara versi sipil tak memilikinya.
Maung versi sipil rencananya bakal dijual Pindad untuk masyarakat umum, namun pemasarannya dilakukan usai kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dimulai pad Oktober.
Abraham menyebut harga Maung versi militer seperti dipesan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijual Rp600 jutaan, sedangkan versi sipil akan dilego Rp400 juta – Rp500 juta. Banderol itu berada di kisaran harga jual ritel Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebelumnya dikatakan telah memesan 500 unit Maung. Mobil ini rencananya bakal diproduksi massal di pabrik Pindad berlokasi di Bandung, Jawa Barat mulai Oktober.
(fea)