Jet Tempur China Chengdu J-20 Pesaing Sukhoi dan Raptor

0
143
Jet Tempur China Chengdu J-20 Pesaing Sukhoi dan RaptorIlustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)

LENSAPANDAWA.COM – Chengdu J-20, jet tempur milik China yang pertama kali diperkenalkan pada pagelaran bertajuk Airshow China 2016 di Kota Zhuha. Jet tempur ini dikembangkan agar mampu menghindari tangkapan radar.

Diproduksi Chengdu Aerospace Corporation, jet bermesin ganda tersebut dirakit untuk menandingi jet tempur siluman Raptor F-22 milik Amerika Serikat. Oleh pemerintah China, jet menjalani uji terbang pertama pada 11 Januari 2011.

Jet Chengdu J-20 berukuran lebih besar dibanding Raptor F-22 dan Sukhoi T-50 dengan memanfaatkan sayap delta.

Pengembangan J-20 dimaksudkan untuk menggantikan jet tempur SU-27sk Flanker B, Su-30MKK Flanker-G, dan Su-30MK2 Flanker-G, seperti dikutip Airforce Technology.

Chengdu J-20 menampilkan perpaduan intake engine jet rendah, konfigurasi canard delta, sistem fly-by-wire yang lebih modern, inletless supersonic inlet (salah satu komponen mesin jet yang kecepatannya bisa melebih kecepatan suara), dan ekor jet berbentuk V.

Beralih ke sisi kokpit jet, kokpit diselimuti bahan kaca yang dilengkapi two liquid crystal display (LCD) dan head up display (HUD). Jet dapat dioperasikan melalui hand on throttle and stick system (HOTAS) yakni sistem kendali yang menempatkan semua fungsi pada tongkat kemudi.

Chengdu J-20 dipersenjatai dengan meriam internal untuk misi tempur jarak dekat. Senjata-senjata ini terdiri dari delapan cantelan dan ruang senjata berukuran besar untuk menggabungkan senjata jarak jauh PL-12C/D dan rudal PL-21.

Tak hanya itu, jet juga dilengkapi senjata lateral kecil untuk mengintegrasikan AAM PL-10. Ada juga senjata jenis rudal anti-radiasi sampai bom berpemandu laser.

Mesin penggeraknya menggunakan mesin Saturn 117S yang disuplai Rusia. Setiap mesin dapat menghasilkan daya dorong sampai 32.000 lb, seperti dilansir Deagel.

Lalu jet juga didukung dua mesin turbofan dorong vector WS-10G yang masing-masing dapat menghasilkan daya dorong 30.000 lb. Mesin ini khusus dirancang dan diproduksi oleh Liming Shenyang, China.

WS-10G dilengkapi dengan nosel (perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah) yang dikendalikan oleh thrust vector controlled (TVC) untuk mengurangi radar cross section (RCS). Mesin memiliki diameter 0,95 meter dan bobot 1,494 kilogram.

Chengdu J-20 dilengkapi dengan tiga roda pendaratan yang terdiri dari, satu roda tunggal yang ditempatkan di hidung pesawat dan dua roda tunggal utama.

Dari segi performa, J-20 dapat naik ke udara pada kecepatan 304 meter per detik dan kecepatan maksimumnya 2.100 kilometer per jam. (din/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here