Ilustrasi pesawat Tempur Amerika Serikat F-22 Raptor. (AP/)
LENSAPANDAWA.COM –
Pesawat tempur F-22 Raptor milik Amerika Serikat (AS) mencegat dua pesawat patroli IL-38 milik Angkatan Laut Rusia yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Alaska, pada Rabu (24/6).
Dengan dukungan pesawat KC-135 Stratotanker, Komando Pertahanan Udara AS (NORAD) mengatakan dua pesawat Rusia itu berjarak 80,5 kilometer dari Pulau Unimak di sepanjang rantai pulau Aleutian.
Pencegatan terhadap IL-38 milik AL Rusia merupakan yang kedua. Pada awal Juni, tindakan serupa juga dilakukan oleh AS. Berikut sejumlah fakta mengenai F-22 Raptor dan KC-135 Stratotanker milik AS yang menghadap pesawat Rusia.
F-22 Raptor Berjuluk Jawara Udara
Melansir Airforce Technology, F-22 Raptor adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang memiliki persenjataan udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang mematikan. Pesawat itu memiliki kelincahan dan kecepatan terbaik di kelasnya.
F-22A Raptor adalah jet tempur bermesin ganda bermesin supersonik yang telah memenangkan Piala Robert J Collier 2006 dari American National Aeronautic Association (NAA).
F-22 Raptor Meluncur 1997
F-22A Raptor mulai dikembangkan pertama kali oleh pengembang Lockheed Martin pada tahun 1990. Bekerja sama dengan Boeing dan General Dynamics, Lockheed Martin berhasil membangun dan menerbangkan pesawat prototipe demonstrasi F-22 Raptor, yakni YF-22.
Pesawat tempur F-22 pertama diluncurkan pada April 1997 dan diberi nama Raptor.
Pada bulan September 2002, Angkatan Udara AS (USAF) memutuskan untuk mendesain ulang pesawat F-22 untuk mencerminkan kemampuan multi-misinya dalam serangan darat serta peran udara-ke-udara.
Tes dan evaluasi operasional awal dimulai pada bulan April 2004 dan berhasil diselesaikan pada bulan Februari 2005. Raptor F-22 mencapai kemampuan operasional penuh pada bulan Desember 2007.
F-22 Raptor Berbahan Titanium
Konstruksi F-22 Raptor diketahui titanium 39 persen, komposit 24 persen, aluminium 16 persen, dan termoplastik 1 persen. Titanium digunakan untuk rasio kekuatan terhadap berat saat berada di daerah-daerah tekanan kritis, termasuk beberapa sekat, dan juga untuk kualitas tahan panasnya di bagian-bagian pesawat.
Sedangkan komposit serat karbon digunakan untuk rangka badan pesawat, pintu, spar menengah di sayap, dan untuk panel kulit konstruksi honeycomb sandwich.
Jet Tempur dengan Sayap Berongga
F-22 ditenagai oleh dua mesin Pratt dan Whitney F119-100. F119-100, yakni mesin turbofan pintas setelah-pembakaran rendah yang menghasilkan tenaga sebesar 156 kN. F119 adalah mesin pesawat tempur pertama yang dilengkapi dengan bilah kipas berongga lebar yang dipasang pada tahap kipas pertama.
Thrust vectoring dikendalikan FADEC yang terintegrasi dengan komputer kontrol penerbangan di BAE Systems, kontrol penerbangan, dan sistem manajemen pesawat.
KC-135 Stratotankers, si Pesawat Lawas
Melansir Airforce Technology, KC-135 Stratotankers adalah pesawat buatan Boeing untuk Angkatan Udara AS pada tahun 1957 dan 1965. Meski tua, AS telah melakukan investasi besar dalam serangkaian program peningkatan, yakni pemasangan mesin CFM56 baru dan sistem avionik baru.
Selain di AS, KC-135 juga beroperasi di dalam pasukan udara Perancis (11 pesawat), Turki (tujuh), dan Singapura (empat).
Pengisian Bahan Bakar
KC-135 Stratotankers memiliki peran untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara. Metode transfer bahan bakar udara utama adalah melalui booming tanker di bagian belakang badan pesawat yang dikendalikan oleh operator.
Sistem tambahan memungkinkan KC-135R untuk mengisi bahan bakar baik probe dan boom pesawat pada satu misi tunggal dan untuk mengisi bahan bakar dua pesawat probe secara bersamaan.
Selain bahan bakar, KC-135 Stratotankers juga bisa mengangkut penumpang dan kargo hingga 37.650 kilogram. Beberapa pesawat KC-135 telah dikonfigurasi untuk misi lain seperti pengintaian dan sebagai pos komando terbang.
Jet Tempur Jelajah Jauh
Pesawat KC-135R telah diperbarui dengan mesin CFM International CFM-56 yang lebih efisien, yang membakar bahan bakar hingga 25 persen lebih sedikit dan memberikan dorongan lebih besar daripada mesin yang dipasang sebelumnya.
Kecepatan maksimum dan jelajah pesawat masing-masing adalah 933 km per jam dan 852 km per jam. KC-135 dapat naik dengan kecepatan 1,490 m per menit. Pesawat ini memiliki berat sekitar 44.663 kg dan berat lepas landas maksimum adalah 146.300 kg.
Sebelumnya, pencegatan pesawat Rusia oleh AS pada tengah malam itu terjadi setelah insiden serupa terjadi di awal Juni ini. Saat itu, F-22 milik AS mencegat pesawat pengebom berkemampuan nuklir Rusia yang mencoba terbang mendekati wilayah udara Alaska pada dua kesempatan terpisah.
Pada Maret lalu, jet tempur AS dan Kanada juga mencegat dua pesawat pengintai Rusia saat mereka terbang di lepas pantai Alaska.
(jps/DAL)