Anak korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi bermain sepak bola di Lapangan Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng yang merupakan acara amal JICA, PMI dan pemerintah daerah setempat. (Foto: PMI Provinsi Sulteng/Emil Estiawan/Dok)
LENSAPANDAWA.COM – Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sigi dan PMI Kota Palu, Sulawesi Tengah menghibur anak korban bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi dengan mengajak bermain sepak bola.
"Acara yang bertemakan kick of to the Future digelar di Lapangan Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi bertujuan untuk mengembalikan semangat anak korban bencana yang telah meluluhlantahkan Palu dan Sigi tahun lalu," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sigi Agus Lamakarate melalui sambungan telepon, Senin.
Pihaknya juga berterima kasih kepada JICA yang telah ikut peduli dengan kondisi anak korban bencana yang harus kehilangan tempat tinggalnya bahkan keluarganya agar bisa perlahan melupakan kejadian tersebut.
Hingga saat ini PMI juga masih memberikan bantuan dan pelayanan kepada korban bencana tersebut khususnya anak dengan melakukan berbagai program yang tidak hanya sebatas batuan dalam bentuk sandang dan pangan saja, tetapi program lainnya seperti pemulihan psikologis.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sigi Abdul Hamid Pettalolo menambahkan bahwa bencana yang terjadi setahun lalu menjadi perhatian bersama khususnya pemerintah untuk bisa bersama-sama memulihkan trauma masyarakat terutama anak-anak pascabencana.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang melalui JICA karena telah ikut membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sigi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada JICA dan Timnas Jepang yang sudah hadir memberikan trauma healing kepada anak-anak kami, semoga melalui kegiatan ini mereka bisa pulih dari rasa traumanya," tambahnya.
Dia mengatakan, bantuan dari JICA sangat membantu pemerintah daerah setempat, terutama untuk pembangunan beberapa jembatan dan tanggul yang porak poranda akibat gempa.
Sementara perwakilan JICA Indonesia Shunsuke Takatoi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai wadah peningkatan pemahaman mengenai pencegahan bencana dan juga penyembuhan trauma untuk masyarakat yang terdampak, terutama anak-anak.
Dia juga berharap bahwa kegiatan tersebut sebagai momentum untuk memperkuat persahabatan dengan Indonesia melalui olah raga dan musik, karena kegiatan itu dapat berperan untuk lebih merekatkan tali persaudaraan.
"Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa hadir di Sigi untuk acara peringatan setelah satu tahun gempa bumi dan tsunami di Sulteng. Mewakili JICA, saya mengucapkan terima kasih kepada semua institusi pendukung dan panitia, JLeague, Urawa Red Diamonds dan PMI," katanya.
Dalam kegaiatan ini dihadiri seratusan anak yang berasal dari tempat pengungsian yang berada di Petobo, Balaroa, dan Jono Oge. Setiap anak dibagikan baju yang berasal dari sumbangan suporter Timnas Jepang, serta tas yang berisi botol air minum dan bola sebanyak 30 buah dibagikan kepada perwakilan dari camp pengungsian.
Acara tersebut dihadiri dari Pemkab Sigi, Kecamatan Dolo, Kapolsek Dolo, Koramil, pemerintah Desa Kotapulu dan Kotarindau, pengurus PMI Kota Palu, PMI Kabupaten Sigi, aktivis perempuan dan anak, perwakilan Percic dan JICA .
Diakhir mereka pun dihibur live music yang dibawakan bintang tamu, Hiroaki Kato artis Indonesia asal Jepang bersama dengan Arina Mocca yang merupakan vokalis band Mocca.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.