Ilustrasi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
LENSAPANDAWA.COM – Presiden Joko Widodo memanggil politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G. Plate masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Dalam keterangan pers yang disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden, Johnny menyebut ia berdiskusi dengan Jokowi terkait dengan pengembangan startup, bisnis, unicorn, decacorn.
Ia juga mendiskusikan soal regulasi perlindungan data pribadi hingga digitalisasi data.
“Yang didiskusikan tadi yang dibutuhkan Indonesia. Pengembangan startup bisnis juga regulasi regulasi,” tuturnya kepada wartawan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
Johnny menyebut digitalisasi memang sudah menjadi kebutuhan sehingga tak boleh alpa. Sebab itu akan menentukan masa depan Indonesia jika ingin menjadi bangsa pemenang.
Ia pun menyampaikan kesiapannya untuk masuk dalam kabinet. Menurutnya, sebagai kader Nasdem ia tak akan menolak penugasan. Namun ia menolak membeberkan soal jumlah menteri dan portfolio dalam kabinet Jokowi.
“Presiden minta kerja cepat […] Berapa menterinya dan portofolio apa nanti disampaikan bapak Presiden,” tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya semua anggota kabinet yang menjadi pembantu Presiden pasti bersemangat untuk memastikan kinerja yang baik.
Sejak Senin (21/10), Jokowi memanggil sejumlah tokoh, baik dari kalangan profesional maupun politikus ke Istana Merdeka, Jakarta. Hari ini, Jokowi kembali memanggil sejumlah pihak. Mereka yang sudah datang antara lain mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, politikus NasDem Syahrul Yasin Limpo, politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, politikus PDIP Juliari P Batubara, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
