Pekerja medis yang menggunakan alat pelindung diri berjalan di dekat deretan mobil parkir.(Chinatopix via AP)
LENSAPANDAWA.COM – Penjualan mobil di China terjun 42 persen pada Maret yang diakibatkan wabah virus corona (Covid-19). Menurut catatan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) penjualan jatuh 1,43 juta unit dibanding bulan yang sama pada tahun lalu.
AFP mengabarkan, Senin (13/4), kategori mobil penumpang ringan terus menurun selama 21 bulan berurutan, namun kejatuhan paling parah terjadi pada Februari, saat drop 79 persen. Covid-19 disebut telah menggerus keinginan konsumen membeli mobil baru.
CAAM juga menjelaskan penjualan mobil berteknologi alternatif (new energy vehicle/NEV) kecuali Tesla jatuh selama sembilan bulan berurutan menjadi 53 ribu unit pada Maret. NEV meliputi mobil murni listrik, plug in hybrid, dan fuel cell hydrogen, sedangkan Tesla tak melapor pada CAAM.
“Bila kita hanya mempertimbangkan faktor domestik, kami percaya industri pada semester kedua seharusnya bisa pulih ke level di periode yang sma pada tahun lalu,” kata pejabat senior CAAM Xu Haidong.
Kendati demikian Haidong bilang,” Tetap saja sulit mengembalikan penurunan di caturwulan pertama”.
CAAM menyebut 99,5 persen pabrik di China telah kembali memulai produksi dengan langkah-langkah penanganan penyebaran Covid-19. Sebanyak 86 persen pekerja otomotif dikatakan sudah kembali bekerja.
Penurunan penjualan mobil di China diprediksi belum berakhir pada Maret. CAAM mengatakan pada semester satu penurunan diperkirakan lebih dari 10 persen dan sekitar 5 persen pada total 2020 jika Covid-19 berhasil ditangani sepenuhnya sebelum April. (fea)