Jumlah pasien positif COVID-19 Kabupaten Pasuruan tetap 10 orang

0
473
Jumlah pasien positif COVID-19 Kabupaten Pasuruan tetap 10 orangGugus tugas COVID-19 di Pasuruan saat memberikan keterangan pers (Antarajatim/L/IS)

LENSAPANDAWA.COM – Jumlah pasien terjangkit virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Senin ini, masih tetap sama dengan hari sebelumnya yakni 10 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya dalam keterangan pers, Senin mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari 86 menjadi 91 orang.

"Penambahan jumlah ODP merupakan hasil tracing di Gondangwetan sebanyak 4 orang dan 1 orang yang berasal dari Kecamatan Pandaan," katanya.

Ia mengemukakan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga meningkat dari 25 orang menjadi 26 orang.

"Rinciannnya terdiri dari 12 negatif swab sembuh dan pulang dari RSUD Bangil, 9 diisolasi di RSUD Bangil, 3 orang negatif tes swab dan pulang dari RSSA Malang, 2 orang meninggal dunia, yakni 1 negatif swab dan 1 negatif dari hasil rapid test," katanya.

Selain perkembangan jumlah ODP, PDP dan positif COVID-19, kata dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD dan dibantu TNI POLRI, terus melakukan berbagai macam upaya dalam rangka mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.

"Mulai dari penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah yang berstatus zona merah, zona kuning maupun zona hijau hingga tracing dan tracking secara menyeluruh," katanya.

Ia mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan meminta seluruh warga sekitar Kecamatan Rembang untuk tetap tenang, pascapenjemputan seorang pasien positif corona yang pulang paksa dari RSUD Bangil.

"Kami harus mengedukasi masyarakat untuk mengikuti seluruh anjuran pemerintah. Tetap di rumah, jaga kesehatan dan imunitas tubuh, jaga jarak, pola hidup yang lebih bersih, dan selalu berdoa. Tetap tenang tapi waspada," katanya.

Menurut Anang, hingga saat ini, seorang pasien positif itu masih diisolasi di RSUD Bangil, sedangkan putrinya sudah boleh pulang, lantaran tidak terdapat keluhan apapun dan dinyatakan sehat.

"Untuk pasien masih diisolasi di RSUD Bangil, sedangkan anaknya boleh pulang setelah dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala apapun," katanya.

Ditambahkannya, pascapenjemputan pasien bersama anaknya, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan langsung melakukan tracing terhadap keluarga atau orang lain yang berinteraksi dengan pasien tersebut.

"Kami tracing di perusahaan tempat kakak kandung pasien bekerja. Dan kami bersyukur, perusahaan langsung meminta kakak kandung pasien untuk melakukan self isolation (isolasi mandiri) di rumahnya)," katanya.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here