Suzuki Karimun Wagon R. (Dok. Suzuki)
LENSAPANDAWA.COM – Penyegaran Karimun Wagon R terasa berjalan lambat dari produk lainnya, hal ini dilakukan bukan karena ketidakmampuan Suzuki melainkan disebut berdasarkan strategi. Buat memahami mengapa hal itu terjadi, ternyata kita mesti membedakan karakteristik Karimun dari produk LCGC lainnya.
Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menjelaskan ada dua tipe mobil, yakni emosional dan fungsional. Emosional maksudnya berkaitan dengan selera, gaya hidup, nilai kepemilikan, dan citra yang diterjemahkan produsen dalam desain mobil dan macam-macam fitur yang ditawarkan.
Sedangkan mobil fungsional kurang lebih kebalikan dari emosional. Mobil jenis ini lebih mementingkan esensi memiliki mobil yakni fungsionalitas.
Saat ini ada delapan produk yang ditawarkan lima merek pemain LCGC termasuk Suzuki. Donny menyebut kebanyakan produk itu merupakan emosional, sedangkan Karimun dikatakan produk fungsional.
“Kalau kami dengarkan suara konsumen kami, mereka sudah cukup puas dengan produk yang ada sekarang, termasuk AMT (Suzuki menyebutnya Auto Gear Shit/AGS). Jadi makanya saya bilang jangan bandingkan konsumen saya dengan konsumen lain karena memang sudut pandang atau pola pembelian mereka berbeda,” jelas Donny.
Karimun Wagon R bangkit lagi di Indonesia sebagai produk LCGC pada 2013, setahun kemudian SIS meluncurkan varian tertinggi bernama GS dengan desain wajah lain. Saat ini Karimun dijual dengan dua desain wajah yang berbeda.
Sedari awal Karimun hanya punya transmisi otomatis, namun pada 2015 varian otomatisnya, AGS, meluncur. Hingga kini belum ada lagi pengumuman perubahan desain Karimun, kendati begitu Suzuki di India sudah melakukan penyegaran desain pada awal tahun ini.
Menurut Donny siklus penyegaran Karimun lebih lama dibanding produk emosional LCGC lainnya. Dia menyebut siklusnya bisa menyerupai mobil dengan karakteristik mirip yakni APV atau mobil komersial seperti Carry.
“Karimun Wagon R akan disegarkan setiap 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun? Ya enggak, karena produknya adalah fungsional akan berbeda pada saat bicara tentang Ertiga,” ucap Donny.
Generasi pertama Ertiga hadir di Indonesia pada 2012, lantas generasi keduanya datang pada 2018. Donny menyebut pada tahun ini sudah dua kali Ertiga disegarkan.
Menurut Donny produk emosional, di mana desain menjadi patokan utama, biasanya memerlukan waktu 16 bulan untuk masuk ke siklus penyegaran. Sedangkan produk fungsional, kata dia, penyegarannya bisa 15 tahun.
Donny menjelaskan saat menyiapkan produk untuk dijual di dalam negeri ada riset bernama PALS (Product Attribute Leadership Survey). Poin leadership pada Karimun disebut ‘Super’ yang merupakan akronim dari Spacious (Kelegaan), Useful (Kegunaan), dan Practical (Kepraktisan).
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
