Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
LENSAPANDAWA.COM – Warganet memviralkan makanan sumbangan yang degnan cap ‘Nasi Anjing’ di Twittter. Selain bertuliskan nasi anjing, cap pada bungkus makanan sumbangan itu juga disertai logo kepala anjing disertai tulisan ‘Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting’.
Meski sumbangan makanan bagi warga di Tanjung Priok Jakarta Utara ini telah dipastikan halal oleh Polda Metro Jaya, warganet tetap ramai membicarakan ‘Nasi Anjing’ tersebut.
Berdasarkan Trends24, ‘Nasi Anjing’ mulai menjadi trending topic sektiar 8 jam lalu atau pada pukul 01.00 WIB. Hingga saat ini, Nasi Anjing telah dicuitkan sebanyak 11 ribu kali hingga sekitar pukul 06.00 WIB.
Warganet menghargai niat baik sumbangan makanan tersebut. Akan tetapi logo kepala anjing dan nama ‘Nasi Anjing’ membuat niat baik tersebut menjadi tak baik.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Berdasarkan video klasifikasi penyumbang ‘Nasi Anjing’, warganet menjelaskan nasi bungkus tersebut dinamakan ‘Nasi Anjing’ karena porsinya lebih banyak dari ‘Nasi Kucing’.
[Gambas:Twitter]
Warganet @ChristWamea mengatakan tak sepantasnya penyumbang nasi bungkus memberikan nama ‘Nasi Anjing’ mengingat nasi tersebut dbagikan bagi warga beragama Islam dan juga memasuki bulan Ramadhan.
[Gambas:Twitter]
Warganet @edimaha233 juga menyoroti alasan penyumbang memakai nama ‘Nasi Anjing’ karena anjing adalah hewan setia. Menurutnya ini tak seharusnya dijadikan alasan karena justru memberikan polemik bagi penerima sumbangan yang beragama Islam.
[Gambas:Twitter]
Politikus Fadli Zon juga ikut mengomentari fenomena ‘Nasi Anjing’ ini. Ia mengatakan alasan penyumbang tersebut akan sulit diterima, belum lagi mengingat umat Islam sedang menjalani ibadah puasa.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, polisi juga telah menghentikan kasus pemberian makanan bertuliskan ‘Nasi Anjing’ kepada warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebab, menurut polisi kasus ini hanya masalah kesalahpahaman saja.
Kasus itu bermula dari laporan masyarakat yang diterima kepolisian pada Sabtu (25/4) malam terkait pemberian nasi bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’.
Ada pula sebuah video berisi pernyataan warga yang mendapatkan ‘Nasi Anjing’ viral di media sosial. Dalam video itu, disampaikan pula bahwa nasi tersebut berisi daging anjing.
Dari hasil klarifikasi itu, diketahui bahwa pemberian nama ‘Nasi Anjing’ itu dikarenakan porsinya lebih besar daripada nasi kucing. Selain itu, bahan yang digunakan juga dipastikan halal.
Disampaikan Wirdhanto, pada Minggu (26/4) kemarin, telah dilakukan pertemuan antara pihak perwakilan warga Warakas dengan pihak yayasan ‘Qahal Family’. (jnp/eks)