Keluar dari LCGC, Penjualan Datsun Cross justru Anjlok

0
155
Keluar dari LCGC, Penjualan Datsun Cross justru AnjlokDatsun Cross meninggalkan status LCGC (low cost green car/mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan). (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

LENSAPANDAWA.COM – Datsun Indonesia masih kesulitan mendongkrak penjualan Cross imbas persaingan pasar mobil baru yang semakin ketat.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), perusahaan tak mengirim satu unit pun Cross ke dealer pada September 2019. Datsun terakhir memasok Cross ke dealer pada Agustus 2019 dengan jumlah 223 unit.

Seperti diketahui Datsun Cross pertama diluncurkan pada Januari 2018, namun distribusi tahap pertama ke dealer baru dilakukan satu bulan kemudian.

Mobil keluarga ini diputuskan tak berstatus mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC), melainkan masuk ke segmen compact crossover dengan harga mulai Rp 163 juta saat peluncuran perdana.

Penjualan mobil itu sempat meledak ke level ribuan unit pada Maret, namun terus anjlok ke level ratusan unit hingga puluhan unit terjual per bulan.

Sementara itu walau tak menyuplai Cross pada September, Datsun masih tetap jualan Go dan Go+ sebagai model LCGC. Periode Januari-September 2019 Go terjual 2.344 unit, sementara Go+ sebanyak 1.213 unit.

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Nissan Indonesia selaku induk perusahaan Datsun, namun sampai saat ini belum ada respons.

Nissan Motor Indonesia (NMI) sebelumnya sudah mengkonfirmasi menutup salah satu pabriknya di Indonesia sejak Februari 2019. Ini sebagai salah satu upaya perusahaan melakukan efisiensi.

Nissan sebelumnya punya dua pabrik yang berlokasi di daerah Jawa Barat. Satu pabrik digunakan untuk memproduksi mobil Nissan, satunya lagi dibangun pada 2014 untuk produksi mobil Datsun.

Satu pabrik diketahui tidak lagi memproduksi Nissan Livina sejak Februari 2019 karena kini model terbarunya sudah diproduksi Mitsubishi Indonesia. Artinya satu pabrik itu hanya memproduksi model-model Datsun.

Prinsipal Nissan sempat mengumumkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 12.500 karyawan di seluruh dunia hingga 2022. PHK puluhan ribu karyawan itu dinyatakan perusahaan pada Juli 2018.

Berita sebelumyaZakat solusi turunkan kemiskinan, sebut Wagub Jabar
Berita berikutnyaKemenkes catat 110.921 kasus DBD hingga Oktober 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here