Sejumlah kendaraan melintas di ruas pintu Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/7). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
LENSAPANDAWA.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tidak pernah membuat kajian melarang kendaraan dari wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) ke Jawa Tengah dan Jawa Timur guna mendukung imbauan tak mudik dari pemerintah pusat terkait penyebaran virus corona (Covid-19).
“Saya tidak ada informasi demikian. Tidak ada itu,” kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Kamis (26/3).
Budi juga menegaskan sejauh ini internal Kemenhub, kementerian serta lembaga negara lain belum membicarakan masalah tersebut.
“Jadi belum ada sampai kesana,” ungkap dia.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan Kemenhub berencana melarang kendaraan Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini merupakan salah satu opsi langkah taktis penerapan tidak mudik.
Hal itu diungkapkan Kemenko Marves dalam keterangan di situs resmi padad Selasa (24/3). Selain melarang pergerakan kendaraan, Kemenhub juga dikatakan bakal mengurangi kuota penumpang transportasi udara sampai 50 persen.
[Gambas:Video CNN]
Kemenko Marves menyatakan ada tiga skenario yang sedang dibahas sejumlah kementerian terkait mudik pada tahun ini. Pertama, mudik tetap dilaksanakan, kedua, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan, ketiga, pelarangan mudik.
Kemenhub sudah menyatakan program mudik gratis pada tahun ini yang dilakukan pihaknya, BUMN, dan swasta resmi dibatalkan agar mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah telah menetapkan status darurat bencana Covid-19 yang berlaku sejak tanggal 29 Februari – 29 Mei.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.