Kemensos perkuat layanan psikososial atasi dampak pandemi COVID-19

0
155
Kemensos perkuat layanan psikososial atasi dampak pandemi COVID-19Menteri Sosial Juliari P Batubara (tiga dari kanan) menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat di Balai Mulya Jaya Jakarta, Senin (11/5/2020) (ANTARA-HO Humas Kemensos)

LENSAPANDAWA.COM – Kementerian Sosial memperkuat layanan psikososial dengan meluncurkan Program Layanan Psikososial Merespon Pandemi COVID-19 untuk mengatasi dampak pandemi yang dihadapi masyarakat.

"Program Layanan Psikososial bisa mengurangi beban emosi individu maupun masyarakat. Dengan kondisi emosi yang bisa ditangani dengan baik, diyakini juga akan membantu kesiapan dan daya tahan masyarakat dalam situasi saat ini," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Mensos sebagai pembicara kunci dalam webinar tersebut mengatakan, dampak pandemi sangat luas dan dirasakan hampir semua kelompok masyarakat.

Bukan hanya masyarakat level bawah, mereka yang bekerja di sektor swasta yang biasanya mendapat pemasukan rutin, bisa tiba-tiba kehilangan penghasilan. Malah, pemilik usaha juga bisa terancam, karena usahanya harus tutup.

"Kalau mereka tiba-tiba jatuh miskin, ini tentu bukan hanya masalah ekonomi dan sosial, tapi juga ada masalah psikologis," katanya.

Masalah psikologis dan emosional juga muncul pada keluarga dimana salah satu anggotanya terpapar COVID-19. Karena harus terpisah akibat isolasi, stigma dan perlakuan yang tidak pantas yang mungkin timbul dari lingkungan.

Namun dalam pelaksanaannya, Kemensos tidak bisa bekerja sendiri menangani berbagai dampak pandemi, termasuk dampak psikologis dan emosional, tambah Mensos Juliari yang akrab disapa Ari.

Ia mengajak semua elemen bangsa bersinergi dan berkolaborasi baik itu pekerja sosial, asosiasi profesi, perguruan tinggi, para ahli, dan sebagainya, bekerja bersama-sama mengatasi masalah yang muncul akibat pandemi.

Webinar tersebut melibatkan SDM kesejahteraan sosial, mahasiswa, profesional kesehatan jiwa dan psikososial, serta lembaga layanan kesejahteraan sosial dan sebagainya. Kegiatan ini akan berlangsung dua kali dalam sebulan.

Ke depan, mereka akan menjadi relawan untuk memberikan pendampingan layanan psikososial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here