JAKARTA – Bakal Calon Bupati Bima,Nimran Abdurrahman dalam kesibukanya sebagai pengacara masih menyempatkan diri untuk menjenguk dan bersilahturahmi dengan Dr.dr.Yunda Siti Fadilah Supari mantan Menteri kesehatan RI pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dr.dr.Yunda Siti Fadilah Supari namanya menjadi fenomenal karena keberanianya menutup Namru, fasilitas dan laboratorium farmasi milik Pentagon AS di Indonesia yang disinyalir sebagai pusat pembuatan materi inti senjata kimia berbahan virus.
Kiprahnya dipanggung politik dunia dengan keputusannya mereformasi badan kesehatan dunia yang dinilai mengeksploitasi negara dunia ketiga dengan beban biaya tinggi untuk membayar faksin anti virus flu burung yang heboh ketika itu. Akibat dari sikap itu , Dr.dr.Yunda Siti Fadilah Supari harus melalui proses hukum dan menjalani hukuman. Inilah balasan sesama anak negeri yang tunduk pada pesan dan tekanan asing kepada seorang tokoh pejuang.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, Nimran Abdurrahman mengatakan Dr.dr.Yunda Siti Fadilah Supari adalah salah satu alumni HMI yang mensuportnya maju sebagai Kandidat Ketum PB HMI pada Kongres ke 26 di Palembang 2008 silam.
“ pada Konngres HMI ke -26 di Palembang tahun 2008, Beliau (Dr.dr.Yunda Siti Fadilah Supari )adalah salah satu alumni HMI yang suport saya disaat maju sebagai kandidat Ketua Umum PB HMI”,Ungkapnya.
“Dan diakhir perjumpaan beliau memberikan doa dan restu untuk Saya yang tengah berikhtiar maju sebagai Bacabup Bima sembari berucap lirih ‘Nimran terpilih maka Saya akan ke Bima untuk membantumu memimpin daerah dibidang kesehatan.Doa orang terzolimi dikabul Allah Nimran”, ucapnya.
“Doa terbaik juga untuk Yunda dari Saya kiranya Allah SWT melimpahkan kesehatan dan umur yang berkah untukmu Yunda. Aamiin YRA,”Tutupnya. (FPRN)