Rantai sepeda motor. (Istockphoto/Thomas-Soellner)
LENSAPANDAWA.COM – Pengguna sepeda motor dengan koneksi mesin ke roda menggunakan rantai mesti memahami komponen itu rentan kotor dan basah karena air. Masalah paling utama rantai yang sering dijumpai yaitu macet dan karatan.
Rantai yang berkarat membuat perjalanan terganggu sebab gerakannya menghambat gerakan gir di roda belakang. Gejala masalah rantai yang bakal terasa oleh pengemudi yaitu tarikan motor terasa tersendat hingga mengeluarkan bunyi berisik.
Rantai merupakan komponen yang tidak tertutup jadi mudah sekali kena kotoran dan air. Cara paling ampuh memberantas potensi masalahnya yaitu rutin dibersihkan.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, debu, kerikil, lumpur, sisa air hujan, dan kotoran bekas genangan bisa hinggap di rantai dan mengganggu pekerjaannya.
“Yang jelas rantai berkarat ya karena kena air atau kehujanan,” kata Endro lewat pesan singkat, Jumat (13/3).
Endro mengatakan mencegah rantai berkarat cukup mudah, hanya perlu rajin membersihkan rantai dengan cara mencucinya usai menerobos hujan atau melalui genangan.
Kemudian lap rantai dengan kain bersih untuk memastikan tidak air menetap pada sela-sela kecil. Jika sudah selesai, lumasi komponen itu dengan cairan khusus rantai. Di bengkel-bengkel, harga pelumas tersebut cukup terjangkau, yakni sekitar Rp15 ribu.
[Gambas:Video CNN]
Endro mengatakan sangat tidak disarankan melumasi rantai menggunakan oli bekas atau gemuk karena bakal menambah kotor permukaan komponen tersebut.
“Jadi gunakan minyak pelumas yang sesuai,” kata dia.
Endro menambahkan sebaiknya pemilik motor juga rutin mengencangkan rantai bila terlihat kendor. Karena jika tidak efeknya rantai bisa lepas seketika dalam perjalanan.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
