Ilustrasi produksi kendaraan di Indonesia. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
LENSAPANDAWA.COM – Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Harjanto berharap pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Pulau Jawa sejak Minggu sampai Senin (4-5/8) tidak berimbas pada pelaku industri otomotif dalam negeri.
Kendati ia tidak mengetahui dampaknya, namun tetap diharapkan tidak memengaruhi kegiatan produksi kendaraan di Tanah Air.
“Belum (ada laporan), kan mati listriknya baru kemarin. Kami berharap sih bagus-bagus saja,” kata Harjanto di kantornya kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Menurut Harjanto, aktivitas pabrik diliburkan pada hari terjadinya listrik padam serentak di Jakarta, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
“Itu kejadiannya hari Minggu. Kalau industri, hari Minggu tidak beroperasi, Kalau di industri setahu saya hari Minggu libur,” ucapnya.
Menurut dia lagi jika listrik mati saat hari kerja, pabrik disebut memiliki pembangkit listrik cadangan untuk menjaga aktivitas produksi.
“Hampir-hampir enggak ada masalah, dan beberapa sektor industri terkait misalnya mereka juga punya pembangkit independen sendiri,” ucap Harjanto.
Hingga hari ini PLN masih memadamkan aliran listrik di sejumlah titik kawasan Depok, hingga Jakarta.
Listrik PLN bermasalah sejak kemarin akibat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Kegagalan transfer energi dari timur ke barat ini menyebabkan kegagalan (trip) di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat jawa. Gangguan ini juga mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami listrik padam.
Sebelumnya Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra berharap insiden ‘kegagalan’ PLN memasok listrik ini tidak lagi terulang. Amelia beralasan genset tidak akan bekerja optimal menyuplai listrik ke pabrik.
Menurut Amelia kegiatan pabrik tidak bakal bekerja optimal jika terjadi listrik mati.
“Jika sering padam pasti produsen tidak bisa berproduksi optimal. Karena listrik pabrik tidak bisa diganti dengan genset,” ungkap Amelia.
Lebih dari itu Donny juga mengharapkan pemerintah cepat menuntaskan masalah ini. Jangan sampai ke depan, terutama di hari kerja insiden terulang sehingga merugikan produsen.
“Dampak belum bisa detail, kan baru kemarin. Kami berharap masalah ini cepat solve (terpecahkan) sehingga dampaknya menjadi tidak signifikan,” imbuh Donny.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.