Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
LENSAPANDAWA.COM – Permintaan maaf pemilik perusahaan taksi Big Blue asal Malaysia, Shamsubahrin Ismail, Rabu (28/8), belum bisa meredam emosi sejumlah pengemudi ojek online (ojol). Pengemudi ojol bakal tetap menggelar demo Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia pada Jumat (30/8) siang.
Aksi massa ojol di Kedubes Malaysia sebagai wujud protes kepada Ismail yang pernyataannya dinilai menghina Indonesia dan Gojek sebagai perusahaan angkutan massal berbasis aplikasi.
“Garda akan tetap datang ke Kedubes Malaysia di jalan Rasuna Said,” kata Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono saat dihubungi, Kamis (29/8).
Menurut Igun unjuk rasa bakal berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam aksinya, massa ojol akan memberikan sikap menyusul pernyataan maaf Shamsubahrin kepada warga Indonesia. Igun berharap pihak Kedubes Malaysia beritikad baik mau menemui massa pengemudi ojol.
“Kami akan memberikan sikap resmi kami atas pernyataan maaf bos taksi malaysia yang telah disampaikan dan disiarkan di Malaysia. Kami harapkan pihak Kedubes ada itikad untuk terima perwakilan kami,” kata dia.
Ia menambahkan pengendara ojol yang ikut dalam unjuk rasa hanya berjumlah ratusan orang. Jumlah ini menciut dari semula 10 ribu orang, sebab tidak ada perwakilan daerah.
Dijelaskan Igun, jumlahnya berkurang lantaran pihaknya berhasil mencoba meredam massa ojol dari daerah di luar Jakarta menyusul permintaan maaf Ismail.
“Karena pihak Malaysia sudah minta maaf, jadi massa dari luar Jakarta kami redam dan besok estimasi ratusan massa saja,” ucap Igun.
Sebelumnya Shamsubahrin menolak keras kehadiran ojek online (Gojek) di Malaysia dan menyebut pekerjaan itu hanya cocok buat masyarakat miskin di Indonesia. Ucapan itu pun lantas membuat heboh seluruh masyarakat Indonesia.
Tidak lama kemudian Shamsubahrin menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang menyulut kecaman di Tanah Air.
“Saya minta maaf atas pernyataan saya yang menyatakan Indonesia miskin. Indonesia selalu di hati saya, termasuk para penduduknya,” kata Shamsubahrin.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.