‘Mata Ketiga’ di Mobil untuk Menghindari Konflik di Jalan

0
147
'Mata Ketiga' di Mobil untuk Menghindari Konflik di JalanDash cam diletakkan di dekat kaca spion tengah. (Foto: iStockphoto/Marilyn Nieves)

LENSAPANDAWA.COM –

Kamera yang terpasang di dekat kaca depan mobil atau disebut dashcam bisa dikategorikan sebagai ‘mata ketiga’. Fungsi dashcam untuk merekam kondisi jalan di depan mobil selama aktivitas mengemudi.

Mobil kelas menengah di Indonesia yang menyediakan kamera pengintai sebagai built in tergolong masih sedikit. Padahal alat ini bisa membantu pengawasan di depan mobil karena menghasilkan rekaman.

Ada beberapa jenis kamera yang digunakan untuk mobil, yaitu menghadap ke depan, interior, tipe outdoor dan ada dua channel yakni menghadap depan dan belakang.

Untuk diketahui hasil rekaman bisa dijadikan sebagai bukti ketika mobil terlibat kecelakaan. Di posisi ini kita cukup membuka rekaman tanpa adu mulut di jalan akibat kerusakaan yang ditimbulkan.

Menurut Mark Friedlander, direktur lembaga asuransi di Amerika Serikat, kamera ini dapat membantu konsumen dalam proses klaim asuransi saat terlibat kecelakaan lalu lintas.

“Rekaman video dari kamera ini untuk menghindari saling tuduh saat terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Friedlander, mengutip Autohowstuffworks Rabu (1/6).

Artinya hasil rekaman sangat berguna jika ada seseorang mencoba menyalahkan atas insiden kecelakaan yang bukan diakibatkan kita.

Friedlander menjelaskan rekaman juga berguna dalam memberi ‘bantahan’ jika video lalu lintas yang dikeluarkan otoritas setempat salah. Misalnya ada kekeliruan pada rekaman kamera lalu lintas CCTV.

Selain itu, dashcam mungkin berguna untuk menangkap pencuri dan penjahat yang beraksi di sekitar mobil. Kemudian kamera ini juga dapat memonitor perilaku sopir truk pada sebuah perusahaan ekspedisi hingga remaja yang baru memiliki SIM seperti dilansir Securitybros.

“Kamera di mobil semakin sering digunakan untuk memberikan informasi tambahan terkait kecelakaan, korban kecelakaan di AS, pelanggaran lalu lintas, dan kebiasaan mengemudi. Bahkan, banyak pengangkut asuransi akan menerima cuplikan dashcam dari pemegang polis mereka dalam kasus kecelakaan untuk membantu menilai klaim,” ucap dia.

(ryh/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here