Ilustrasi twitter. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
LENSAPANDAWA.COM – Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi Media sosial yang mengaku akan berjuang mendorong pemberian izin bagi organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) menuai tanggapan beragam dari para netizen. Terbukti, media sosial Twitter Kamis (28/11) pagi ini tiba-tiba diramaikan oleh tagar #JokowiTakutFPI.
Dalam pernyataannya pada Rabu (27/11) kemarin, Fachrul mengatakan dirinya menjadi orang yang terdepan memperjuangkan perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Fachrul berpendapat bahwa Ormas Islam yang ikut memajukan bangsa harus terus didukung keberadaannya, sehingga tidak boleh satu Ormas Islam apapun yang ikut memajukan bangsa ini dihentikan. Dia menegaskan mendorong FPI untuk diberikan izin lagi.
Menanggapi pernyataan tersebut, sebagian netizen mengkritik kebijakan Fachrul yang dianggap mewakili keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andre pemilik akun @_doublechocopie mengungkapkan Jokowi tidak seharusnya takut kepada FPI. Hal itu dituliskan dalam lini masa dengan membubuhkan link akun Twitter Kementerian Agama RI @Kemenag_RI.
InezZ pemilik akun @b3811nez mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah yang buruk bagi Jokowi dan pemerintah. Dia bahkan menuliskan komentar tersebut sembari menyertakan gif pinokio dengan hidung yang memanjang.
[Gambas:Twitter]
Akun @Saya_minoritas menilai Menteri Agama Fachrul Razi seharusnya tak perlu bangga menjadi orang pertama yang mendorong izin FPI diperpanjang. Dia berpendapat, Fachrul seharusnya bangga ketika menjadi orang pertama yang mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri untuk melakukan persekusi terhadap pihak lain.
[Gambas:Twitter]
Dalam sebuah pernyataan, Fachrul mengaku memperjuangkan perpanangan izin FPI dalam pembahasan bersama Mendagri Tito Karnavian dan Menko Polhukam Mahfud MD.
“Tadi ngomong FPI, saya mengatakan bahwa saya yang pertama mendorong FPI untuk bisa diberikan izin lagi,” kata Fachrul dalam pidato pembukaan Dialog Tokoh/Pimpinan Ormas Islam Tingkat Nasional di Hotel Ardyaduta, Jakarta, Rabu (27/11).
Ia memang mengakui sempat ingin tak memberi rekomendasi perpanjangan izin FPI di Kemendagri. Sebab, ormas itu lantang mengkritik Pancasila dan suka melanggar hukum.
Namun, Fachrul mengaku sudah berubah pikiran karena FPI sudah membuat perjanjian dengan Kemenag untuk menerima Pancasila dan NKRI.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.