Ilustrasi. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
LENSAPANDAWA.COM – Ada beberapa jenis suspensi yang digunakan pada mobil masa kini. Masing-masing jenis punya kelebihan serta kekurangan tersendiri, namun dirancang dengan fungsi yang sama.
Perlu diketahui suspensi diciptakan untuk meredam getaran atau guncangan ketika mobil melewati jalan kurang bagus. Hal ini juga yang menjadi kunci kenyamanan, keamanan, serta handling berkendara pada mobil saat dikendarai.
Berikut tiga jenis suspensi beserta penjelasannya.
MacPherson Strut
Nama suspensi ini diambil dari nama penemunya, yaitu Earle MacPherson. Posisi suspensi Macpherson tegak lurus dan ditopang peredam kejut (shockbreaker), yang sekaligus menjadi titik pusat sudut caster atau sudut kemiringan dari sumbu kemudi apabila dilihat dari samping mobil.
Harga suspensi ini terbilang terjangkau, sehingga tidak heran banyak mobil yang menggunakannya. Komponen suspensi ini juga mudah ditemukan di pasaran. Sedan dan Low MPV banyak menggunakan suspensi jenis ini.
Kontruksi MacPherson Strut yakni bikin ban kurang bisa menggigit aspal, pasalnya saat mobil berbelok sudut kemiringan ban tidak berubah. Selain itu, getaran dari jalan juga lebih terasa ke bodi mobil pada kecepatan tinggi.
Double Wishbone
Ciri yang paling menonjol dari suspensi double wishbone yaitu dua buah arm (lengan) yang menopang sistem suspensi, yakni lower dan upper arm.
Desain double wishbone lebih kokoh sehingga membuat sudut geometri roda tetap konstan saat berbelok. Suspensi ini unggul soal pengendalian kemudi dan banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan MPV dan SUV.
Konstruksi double wishbone lebih rumit sehingga butuh waktu lebih lama untuk membongkarnya, saat ingin mengganti shockbreaker. Perawatan seperti spooring juga membutuhkan waktu lebih.
Konstruksi suspensi double wishbone terkenal rumit dan memakan tempat, sehingga pada saat spooring prosesnya akan memakan waktu lebih lama.
Multi-Link
Ada lagi jenis suspensi lainnya yaitu Multi-Link. Suspensi ini disebut merupakan pengembangan dari double wishbone dengan konstruksi lebih rumit karena terdapat tiga lengan atau lebih.
Suspensi multi-link memiliki sambungan konstruksi dari beragam lokasi dan sudut. Fungsinya yaitu untuk memanipulasi arah gaya yang akan diterima roda, baik dari arah depan, samping, dan sebagainya.
Walaupun lebih rumit, suspensi multi-link diklaim memiliki daya cengkram yang lebih baik daripada dua jenis suspensi sebelumnya, termasuk saat melewati jalan berlubang. Pengendalian mobil juga akan lebih sempurna.
Proses perbaikan suspensi jenis ini disebutkan lebih rumit ketika harus membongkarnya dan harganya tergolong mahal, demikian mengutip Seva.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.