Ilustrasi Boeing EA-18G Growler. (Andrew CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Amerika Serikat (AS) mengklaim berhasil menerbangkan jet tempur Boeing EA-18G Growlers tanpa kendali pilot dalam sebuah uji coba di pangkalan Patuxent River, Maryland.
Melansir website resmi Boeing, EA-18G Growlers merupakan satu-satunya pesawat yang memiliki kemampuan serangan udara elektronik (AEA). Sebagai varian dari Super Hornet F / A-18F, Growler menyediakan pengacau taktis dan perlindungan elektronik bagi penggunanya, yakni militer AS dan Australia.
Growler EA-18G yang dibangun oleh Boeing dan Northrop Grumman diklaim dapat memberikan data intelijen, pengawasan, dan pengintaian secara elektronik (ISR) yang penting ke pesawat terbang lainnya.
Keberadaan sistem radar APG-79 Active Electronically Scaned Array (AESA) juga membuat Growler EA-18G memiliki kemampuan untuk menargetkan dan melacak musuh. Pilot juga dilengkapi dengan Joint Helmet-Mounted Cueing System yang mampu menargetkan musuh secara sistem dan sensor.
Tak hanya itu, Growler EA-18G memiliki ALQ-227 Communications Countermeasures Set guna menemukan, merekam, memutar ulang, dan menyumbat komunikasi musuh secara digital pada rentang frekuensi yang luas.
Dari segi spesifikasi, Growler EA-18G memiliki panjang 18,3 meter, lebar 4,9 meter, dan rentang sayap 13,7 meter. Bobot maksimal jet tempur tersebut mencapai 21,7 ton dan mampu diisi bahan bakar sebanyak 13,940 lbs.
Melansir Naval Technology, Growler EA-18G ditenagai oleh dua mesin turbofan afterburning F414-GE-400 yang dipasok oleh General Electric. Jet tempur yang mampu terbang di ketinggian maksimal 44 ribu kaki itu dikendalikan oleh satu pilot dan satu Weapon Systems Officer.
[Gambas:Video CNN]
Tak hanya dari segi teknologi, Growler EA-18G juga dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak menengah AIM-120 AMRAAM dan rudal antiradiasi kecepatan tinggi AGM-88 HARM.
Melansir Aircraft Compare, Growler EA-18G mampu terbang dengan kecepatan 1.034 knot. Pesawat itu membutuhkan jarak sejauh 823 meter untuk lepas landas dan 640 meter untuk mendarat.
Harga satu unit Growler EA-18G diperkirakan sebesar US$68,2 juta atau Rp933,8 miliar dengan kurs Rp13.692 per dollar.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.