Mengenal Kapal Induk II China, Proyek Siaga Perang XI Jinping

0
142
Mengenal Kapal Induk II China, Proyek Siaga Perang XI JinpingIlustrasi kapal induk perang China. (AFP)

LENSAPANDAWA.COM – China secara resmi telah menugaskan kapal induk buatan dalam negeri, yakni Shandong. Kapal itu dikabarkan merupakan proyek ambisius Presiden China Xi Jinping.

Shandong diketahui akan masuk ke dalam Angkatan Laut Pembebasan Rakyat. Shandong adalah kapal induk yang menggunakan tenaga konvensional, bukan tenaga nuklir sebagaimana yang mencuat beberapa waktu lalu.

Melansir CNN, Shandong adalah kapal induk kedua China. Kapal induk pertama China, yakni Liaoning adalah kapal era Soviet yang dibeli dari pemerintah Ukraina pada 1998.

Liaoning dan Shandong diketahui menggunakan jalur lompat ski (agak menjulang ke atas) di ujung dek penerbangan untuk meluncurkan pesawat. Teknologi itu dinilai relatif lebih tua dibandingkan dengan teknologi ‘ketapel’ yang disukai Angkatan Laut Amerika Serikat.

Pesawat yang diluncurkan teknologi ketapel diklaim dapat mengudara dengan lebih cepat dengan jumlah bahan bakar dan amunisi yang lebih besar. Sedangkan model lompatan ski pada kapal induk China membuat pesawat mengandalkan kekuatan mereka sendiri saat lepas landas.

Sebelum diberi nama oleh Xi, Shandong hanya dikenal sebagai Tipe 001A. Shandong dan Liaoning dinamai berdasarkan provinsi pesisir yang dekat dengan Beijing.

Pakar Griffith Asia Institute, Peter Layton mengatakan Liaoning dimaksudkan untuk bertindak sebagai lebih dari kapal pelatihan. Sedangkan Shandong kemungkinan akan dikerahkan dalam misi tempur.

Melansir Straits Times, Shandong telah memulai uji coba laut tahun lalu dari pangkalannya di pelabuhan utara Dalian, tempat kapal itu dibangun. Bahkan, Shandong sempat berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif dalam perjalanannya menuju latihan rutin di Laut Cina Selatan.

Sedangkan Liaoning digunakan oleh AL China untuk pelatihan karena kemampuannya untuk mengoperasikan jet tempur di laut dan dengan kapal perang lainnya.

Sejauh ini, militer China belum secara resmi mengumumkan rencana untuk membuat kapal induk ketiga. Tetapi, media resmi pemerintah mengatakan sedang membangun kapal induk baru.

Kapal induk ketiga diharapkan memiliki sistem peluncuran datar dan ketapel, memungkinkan penggunaan pesawat yang lebih luas dan jet tempur yang lebih bersenjata. Sebab, dua kapal induk China sat ini relatif kecil, hanya menampung hingga 25 pesawat. Sementara kapal induk AS hampir empat kali lipat dari jumlah itu.

Sebelumnya, Presiden Xi Jinping memutuskan menaikkan anggaran pertahanan negara sebesar 6,6 persen pada pekan lalu di tengah serangan pandemi virus corona yang terus merongrong perekonomian global, tak terkecuali Tiongkok.

Dengan kenaikan itu, anggaran pertahanan China meningkat menjadi 1.268 triliun yuan atau Rp2.628 triliun.

Sejumlah pihak menuturkan keputusan Xi tersebut mencerminkan bahwa China mencium ancaman keamanan yang bertambah di tengah ketegangan Negeri Tirai Bambu dan Amerika Serikat-sang rival utama-yang kian meruncing.

Pada awal pekan ini tak lama setelah rencana anggaran pertahanan diumumkan, Xi turut memerintahkan Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) atau militer China untuk memikirkan “skenario terburuk, meningkatkan latihan militer, dan menyiagakan kesiapan perang.

(jps/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here