Ilustrasi pesawat R80. (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
LENSAPANDAWA.COM – Pesawat R80 merupakan hasil rancangan presiden Indonesia ketiga yaitu Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie yang sebelumnya masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sayangnya, pemerintah memutuskan untuk mencabut proyek pesawat R80 dan pesawat rancangan Habibie yang lain yaitu N245 dari PSN lalu digantikan dengan pengembangan teknologi drone.
“Tiga proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245, sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi sekarang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi video pada 29 Mei lalu.
Lebih lanjut Airlangga menyebut sebetulnya pengembangan teknologi drone sudah dilakukan dari sebelum diputuskan untuk masuk PSN dan dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Mendiang Habibie merancang R80 untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Pesawat ini dapat melayani rute Palembang-Bali.
Pesawat R80 mampu mengangkut 80 hingga 100 penumpang dengan dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30.5 meter dan tinggi 8,5 meter. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimal 330 knots atau sekitar 611 kilometer per jam.
Pesawat R80 memiliki berat maksimum saat take off 27.000 kilogram dan operasi tanpa bebas 16.200 kilogram. Dengan digerakkan mesin turboprop, konsumsi bahan bakar pesawat R80 jauh lebih irit 20 persen ketimbang pesawat bermesin jet.
Pesawat R80 juga dilengkapi dengan sistem penyesuaian udara, sehingga tekanan udara di kabin pesawat tetap stabil tidak terpengaruh ketinggian pesawat.
Kala masih menyandang status proyek strategi nasional, pesawat buatan PT Regio Aviasi Industri (RAI) ini dijadwalkan mengudara pada 2022 lewat serangkaian sertifikasi agar dinyatakan layak terbang. Sementara itu pesawat akan diproduksi secara massal tahun 2025.
Pesawat R80 sebetulnya sudah gencar diperkenalkan pemerintah sejak Juni 2017 sampai mengadakan road show ke beberapa negara di Benua Eropa, Korea Selatan, dan Jepang demi meraup banyak investor.
R80 sendiri masuk dalam PSN sesuai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Pespres) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Proyek Strategis Nasional.
Saat ini RAI disebut sudah berkontrak dengan empat maskapai penerbangan dalam negeri, yaitu Nam Air, Aviastar Airlines, Kalstar Aviation, dan Trigana Air dengan pesanan sebanyak 155 unit pesawat.
(din/DAL)