Menteri Kehakiman Jepang Buka Suara Atas Carlos Ghosn

0
162
Menteri Kehakiman Jepang Buka Suara Atas Carlos GhosnCarlos Ghosn. (JOEL SAGET / AFP)

LENSAPANDAWA.COM – Menteri Kehakiman Jepang, Masako Mori, akhirnya buka suara pada Minggu (5/1) soal pelarian Carlos Ghosn. Dia mengatakan aksi mantan bos Nissan itu ‘tidak bisa dibenarkan’ dan dipercaya meninggalkan Jepang dengan ‘metode ilegal.

Ghosn diketahui telah meninggalkan Jepang dan berada di Beirut, Libanon, pada Minggu (29/12). Ghosn mengonfirmasi hal itu dan mengatakan kepergiannya untuk menghindari ‘ketidakadilan dan persekusi politik’ yang dialaminya di Jepang.

Ghosn telah ditangkap otoritas Jepang pada November 2018 sejak mendarat di Tokyo. Setelah itu dia naik rollercoaster menghadapi hukum Jepang.

Pria yang punya paspor Libanon, Brasil, dan Prancis ini bakal menghadapi proses persidangan pada April. Dia sudah mendapatkan bebas penahanan dengan jaminan dari pengadilan Jepang namun masa itu dimanfaatkan untuk mengatur pelarian diri.

“Sistem peradilan pidana di negara kami menetapkan prosedur yang tepat untuk mengklarifikasi kebenaran kasus dan dikelola dengan tepat, sambil menjamin hak asasi manusia. Penerbangan oleh terdakwa dengan jaminan tidak dapat dibenarkan,” kata Mori dilansir AFP.

Mori mengatakan Jepang tidak memiliki jejak resmi Ghosn keluar dari Jepang. Namun pada lain sisi, Menteri Kehakiman Libanon Albert Serhan sudah menjelaskan Ghosn masuk ke Libanon menggunakan paspor legal dan negara tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Jepang.

Mori menjelaskan saat ini masa bebas dengan jaminan Ghosn sudah dibatalkan dan polisi internasional, Interpol, dikatakan sudah mengeluarkan pernyataan pencarian ‘red notice’.

Perkara Ghosn saat ini mengangkat sistem peradilan Jepang ke mata internasional. Salah satu yang dipermasalahkan yaitu kemampuan otoritas menahan terdakwa hampir tak terbatas sambil menunggu persidangan.

Jaksa berpendapat penahanan yang panjang diperlukan untuk membuktikan rasa bersalah tanpa keraguan. Mereka menyatakan sistem pengadilan seperti itu adil dan hanya akan menemukan seseorang bersalah tanpa keraguan.

Mori menjelaskan bakal memperkuat pengecekan batas negara atas kejadian Ghosn. Menurut Mori, Jepang sudah melakukan tindakan antisipasi namun tidak dijelaskan detail.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here