Ilustrasi (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
LENSAPANDAWA.COM – Huawei Technologies mengklaim bahwa pihaknya telah menjual 6,9 juta ponsel 5G sepanjang tahun 2019. Padahal perusahaan asal China ini tengah dijegal Amerika Serikat sehingga ponsel-ponsel anyar mereka tak bisa menggunakan layanan Google seperti peta digital Google Maps dan toko aplikasi Play Store.
Jika dibandingkan Samsung, angka ini hanya terpaut tipis. Tahun lalu, Samsung Electronics menyebut telah menjual 6,7 juta handphone (hp) 5G. Ponsel 5G Samsung yang diluncurkan tahun lalu adalah Samsung Galaxy S10 5G dan Galaxy Note 10+ 5G.
Meski angka penjualan Huawei sedikit lebih banyak, namun Samsung mengklaim telah meraup 53,9 persen pendapatan dari penjualan ponsel secara global, seperti dilansir Android Central.
Selain itu, penjualan ponsel seri Mate dan P pun tercatat tumbuh sampai 50 persen. Tahun lalu, ada delapan smartphone 5G yang diluncurkan tahun 2019.
Delapan ponsel itu adalah Huawei Mate 30 Pro 5G, Huawei Mate 30 5G, Huawei Mate 30 RS, Huawei Mate 20 X 5G, Huawei Nova 6 5G, Huawei Mate X, Honor V30 Pro, dan Honor V30 seperti dikutip Tech Radar.
Dilansir dari portal berita China, Sohu.com, Huawei juga meraup keuntungan dari pasar lainnya seperti jam tangan pintar, headset, dan perangkat IoT.
Perusahaan mengklaim telah menjual lebih dari 2 juta perangkat Huawei Watch 2, Huawei FreeBus 3 sebanyak satu juta produk, dan Huawei VR Class dijual lebih dari 10.000 produk saat pertama kali diluncurkan.[Gambas:Video CNN]
Demi meningkatkan pendapatan perusahaan, Xu menyebut salah satu upaya Huawei adalah mengembangkan ekosistem Huawei Mobile Service (HMS) untuk menggaet pasar luar negeri.
“Tahun 2020, kita harus melakukan segala upaya untuk membangun ekosistem HMS dan mendukung penjualan smartphone di luar negeri,” tegas Xu.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.