Microsoft Pecat Wartawan MSN, Diganti Robot

0
162
Microsoft Pecat Wartawan MSN, Diganti RobotIlustrasi Microsoft. (GERARD JULIEN / AFP)

LENSAPANDAWA.COM – Salah satu perusahaan teknologi raksasa dunia, Microsoft mengatakan pihaknya memecat  para wartawan kontrak yang ditugaskan untuk membuat berita untuk laman Microsoft Network atau MSN. Tugas mereka akan digantikan dengan robot yang didukung kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Pemecatan dilakukan dengan tidak memperbarui kontrak para jurnalis ini. MSN merupakan situs web yang diluncurkan Microsoft pada Agustus 1995.

Situs ini memiliki sejumlah layanan seperti MSN Image, MSN Videos, MSN Shopping, MSN News, dan MSN Maps. Saat ini perusahaan merekrut 50 jurnalis yang dikontrak melalui beberapa agen kepegawaian yaitu Aquent, IFG, dan MAQ Consulting.

Microsoft sendiri sudah memberitahukan kepada ketiga agen tersebut bahwa mereka tidak lagi memerlukan puluhan jurnalis itu, yang secara efektif diberhentikan pada 30 Juni 2020.

“Kami mengevaluasi bisnis kami secara berkala. Langkah ini (mengganti jurnalis ke robot) bukan karena pandemi tetapi lebih banyak meningkatkan investasi dari waktu ke waktu,” kata juru bicara Microsoft dikutip The Seattle Times.

Lebih lanjut juru bicara Microsoft mengatakan pihaknya tetap mempertahankan produser berita yang bekerja secara full time (penuh waktu) dan bakal memiliki tugas yang agak sedikit berbeda.

Beberapa jurnalis kontrak yang diberhentikan pun memperingatkan Microsoft bahwa AI tidak sepenuhnya akrab dengan pedoman editorial berita yang begitu ketat.

Hal ini dapat menghasilkan sebuah berita yang tidak sesuai dengan kaidah jurnalisme yang berlaku, seperti dikutip BBC.

“Saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk mempelajari hal terkait otomatisasi dan akhirnya AI akan mengambil semua pekerjaan kami,” kata salah seorang mantan jurnalis MSN yang dikutip dari koran Inggris.

Saat ini diketahui bahwa 27 dari 50 jurnalis yang tidak diperpanjang kontraknya oleh Microsoft telah dipekerjakan oleh beberapa media di Inggris.

Sebetulnya sudah ada penyusun berita oleh bot atau yang lebih dikenal dengan Tobi. Tobi ini ditugaskan untuk menghasilkan cerita, mempersonalisasikan pengiriman berita serta menyaring data untuk menemukan berita penting.

Tamedia salah satu perusahaan media di Swiss menggunakan Tobi untuk menghasilkan berita terkait Pemilihan Umum Swiss pada November 2018 lalu. Tobi dapat menghasilkan hampir 40.000 berita hanya dalam kurun waktu lima menit.

Kantor berita Reuters pun telah mengumumkan pihaknya telah memanfaatkan AI yang diberi nama Lynx Insight yang digunakan untuk menganalisis data otomatis guna mengidentifikasi tren serta dapat menyarankan isu yang harus ditulis oleh wartawan mereka.

(din/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here