Ilustrasi astronaut. (VYACHESLAV OSELEDKO / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan akan meluncurkan astronaut ke stasiun ruang angkasa dari Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam satu dekade. NASA akan meluncurkan astronautnya, Doug Hurley dan Bob Behnken dalam misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (27/5).
Hurley dan Behnken adalah mantan pilot tes militer dan astronaut veteran yang sebelumnya terbang dengan misi pesawat ulang-alik
Peluncuran akan dilakukan dari Pusat Antariksa Kennedy Florida. Sejak dihentikan pada 2011, Pusat Antariksa Kennedy Florida tidak pernah lagi membawa astronaut ke orbit dalam program Antar-Jemput NASA.
Sedangkan bagi SpaceX, peluncuran tersebut merupakan misi awak pertama sejak didirikan 18 tahun yang lalu.
Melansir CNN, tidak akan ada kerumunan orang berjejer di pantai dan situs-situs di sepanjang Pusat Antariksa Kennedy Florida untuk menyaksikan pesawat meluncur cepat menuju ISS karena pandemi Covid-19.
Hanya sejumlah wartawan yang diperbolehkan berada di sejumlah tempat dan NASA tidak mengundang masyarakat umum dalam kesempatan tersebut.
“Ini telah menjadi catatan kaki lain dalam kisah coronavirus dan dampaknya terhadap Amerika. Tapi NASA terus maju dengan Commercial Crew karena ada kewajiban besar untuk menjaga stasiun ruang angkasa tetap beroperasi,” kata Dale Ketcham, wakil presiden Pusat Antariksa Kennedy Florida.
Setelah diluncurkan pada 27 Mei, kedua astronaut akan menghabiskan sebanyak 110 hari di luar angkasa. Namun, NASA mengatakan durasi misi spesifik akan ditentukan ketika berada di ISS berdasarkan kesiapan peluncuran kru komersial berikutnya.
Adapun ketika selesai menjalan misi, para astronot akan kembali dengan kapsul Crew Dragon, yang akan menavigasi kembali melalui atmosfer Bumi dan turun di lepas Pantai Atlantik Florida.
Meski bukan buatan NASA, Starliner dan Crew Dragon dimiliki dan dioperasikan secara mandiri tanpa melibatkan pengembang.
Diketahui NASA telah mempertahankan semua aktivitas terkait ISS meski AS dilanda Covid-19. Bahkan, Astronaut NASA Jessica Meir dan Andrew Morgan tetap kembali ke bumi dari ISS menggunakan pesawat ruang angkasa Rusia pada Jumat (17/4).
ISS merupakan tempat bagi kru astronaut dari seluruh dunia sejak 2000. AS dan Rusia adalah operator utama stasiun ruang angkasa tersebut. Sejak 2011, Rusia telah menjadi satu-satunya negara yang mampu mengangkut astronaut ke dan dari ISS.
NASA telah membayar hingga US$86 juta per kursi dan rata-rata sekitar US$55,4 juta untuk menerbangkan astronot AS di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia.
Beberapa tahun lalu, NASA telah meminta sektor swasta untuk mengembangkan generasi baru pesawat ruang angkasa yang layak awak. SpaceX diberikan US$2,6 miliar dan Boeing dianugerahi US$4,2 miliar pada tahun 2014.
NASA awalnya memperkirakan kendaraan mereka akan siap untuk menerbangkan para astronot pada 2017. Namun pengembangan kedua pesawat ruang angkasa itu memakan waktu bertahun-tahun lebih lama dari yang diharapkan.
Melansir CNBC, program peluncuran astronaut NASA dan SpaceX dinamakan Demo-2. Sesuai namanya, Demo-2 akan menjadi yang kedua kalinya SpaceX meluncurkan kapsul Crew Dragon-nya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tidak seperti Demo-1 tahun lalu, kali ini dua astronot akan bergabung.
Demo-2 akan diluncurkan pada pukul 4:32 waktu setempat. EDT dari launchpad 39A di Pusat Antariksa Kennedy Florida. Astronot NASA Behnken dan Hurley akan berada di dalam ke kapsul SpaceX Crew Dragon yang didukung oleh roket Falcon 9.
(jps/DAL)