Ilustrasi. (NASA / NASA / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Alat pemburu planet milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) berhasil menemukan tiga planet baru. Planet pertama berukuran lebih besar dari Bumi dan dua planet lain mengorbit di bintang terdekat dari Bumi.
“TESS merupakan sistem untuk menemukan planet kecil yang melewati bintang induk yang tidak aktif,” kata pemimpin peneliti Maximilian Gunther dikutip NASA.
“Bintang ini relatif sepi dan sangat dekat dengan Bumi, selain itu bintang ini juga jauh lebih terang daripada bintang induk. Dengan pengamatan yang lebih luas, kami akan segera dapat menentukan komposisi tiga planet dan menentukan apakah ada atmosfer dan gas yang dikandungnya.”
Salah satu planet yang berukuran lebih besar dari Bumi merupakan planet terdalam TOI 270 b dan banyak bebatuan. Planet ini mengorbit bintang setiap 3 hari pada jarak sekitar 13 kali lebih dekat dari Merkurius yang mengorbit Matahari.
Selain itu, tim ilmu pengetahuan NASA menyatakan planet TOI 270 b memiliki massa sekitar 1,9 kali lebih besar dibanding Bumi. Akibat dekat dengan bintang, suhu 270 b dapat mencapai 254 derajat celsius.
Dua planet lainnya yakni TOI 270 c dan d, masing-masing berukuran 2,4 dan 2,1 kali lebih besar dari Bumi, para peneliti menilai planet tersebut hampir mirip dengan Neptunus. Lalu mereka mengorbit bintang setiap 5 dan 11 hari.
Peniliti NASA berharap eksplorasi lebih lanjut dari tiga planet TOI 270 dapat membantu menjelaskan bagaimana mereka terbentuk bersamaan dengan dunia yang hampir seukuran Bumi.
“Tidak lazim bagi planet memiliki ukuran dua kali dari Bumi. TOI 270 adalah laboratorium yang sangat baik untuk mempelajari margin kesenjangan ini dan akan membantu kita lebih memahami bagaimana sistem planet terbentuk dan berevolusi,” jelas peneliti NASA lainnya, Fran Pozuelos.
Di sisi lain, Gunther dan tim lebih tertarik untuk meneliti lebih jauh planet terluar yaitu TOI 270 d atau mini Neptunus. Sebab, mereka memperkirakan suhu planet itu dapat mencapai 66 derajat celsius. Hal ini menjadikan 270 d menjadi planet yang paling beriklim dibanding dua planet lainnya.
Gunther mengatakan jika planet 270d memiliki inti berbatu yang tertutup oleh atmosfer tebal, maka akan ditemukan keberadaan air di permukaan planet yang dianggap sebagai persyaratan utama bagi planet yang berpotensi dapat dihuni oleh manusia.
Menyoal TESS, alat pemburu planet ini dipimpin dan dioperasikan oleh Massachusetts Institute of Technology dan dikelola oleh Goddard Space Flight Center NASA.