Helikoter NASA yang akan didaratkan di Mars. (Foto: Screenshot via eb Nava.gov)
LENSAPANDAWA.COM –
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memutuskan untuk menunda peluncuran rover Perseverance ke Mars sampai 15 Agustus 2020 karena masalah teknis pada roket. Awalnya, rover ini dijadwalkan meluncur pada 30 Juli.
Dalam misi ini, Rover Perseverance diharapkan dapat mendarat di kawah Jezero Mars pada 18 Februari 2021. Misi NASA ke Mars ini juga merupakan bagian dari misi mengembalikan manusia ke permukaan Bulan pada 2024.
“Garis sensor oksigen cair menyajikan data nominal yang belum lengkap saat latihan Wet Dress Rehearsel dan waktu tambahan diperlukan bagi tim untuk mengevaluasi,” tulis NASA.
“Tim analisis penerbangan sedang meninjau apakah periode peluncuran dapat diperpanjang hingga 15 Agustus,” lanjutnya.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama rover Perseverance mengalami masalah teknis. Beberapa waktu lalu peluncuran mengalami kendala karena rover tergelincir.
Jika NASA lagi-lagi tidak berhasil meluncurkan Perseverance tepat waktu, maka mereka harus menunggu sampai 2022 karena posisi Bumi, Mars, dan Matahari harus saling sejajar.
“Ketika kita berbicara soal Bumi dan Mars, mereka berada di sisi yang sama dengan Matahari, dan itu terjadi sekali selama 26 bulan. Maka kesempatan itu sangat mahal dan mesti menunggu sampai dua tahun,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine dikutip dari Astronomy Now.
Akibat penundaan rover Perseverance, artinya NASA juga menunda peluncuran helikopter yang dijadwalkan bakal berlangsung antar 17 Juli 2020 atau 5 Agustus 2020.
Saat helikopter sampai di Mars, tali berbahan nilon akan berputar keluar untuk menurunkan rover pada ketinggian 7,6 meter. Setelah rover mendarat di permukaan Jezero Crater Mars, kabel penghubung akan terputus.
Para teknisi NASA menempatkan hidrokin monopropellant seberat 401 kilogram ke empat tangki bahan bakar. Langkah ini diperlukan sebagai bahan bakar saat helikopter memasuki atmosfer Mars.
Nantinya propelan (bahan bakar atau sumber tenaga suatu mesin roket) akan diumpankan dengan sebuah tekanan melalui baja dan titanium tubing ke dalam delapan mesin pendaratan rover.
Kemudian ketika helikopter melaju sampai ketinggian 2.200 meter, mesin rover akan menjadi lebih lambat sekitar 0,75 meter per detik.
Rover Perseverance sendiri memiliki bobot 1,025 kilogram dan memiliki misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu, memetakan iklim dan mengumpulkan berbagai sampel yang dapat membuka jalan astronaut bisa menginjakkan kaki di Planet Merah itu.
Misi NASA untuk mencapai permukaan Mars ini memakan biaya hingga US$3 miliar, dilansir dari Phys. Setelah mendaratkan manusia pada 2024, NASA juga menargetkan bisa menempatkan kembali manusia di Bulan tahun 2028.
(din/mik)