Netizen Laporkan Dentuman Keras, Diduga Erupsi Anak Krakatau

0
168
Netizen Laporkan Dentuman Keras, Diduga Erupsi Anak KrakatauIlustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

LENSAPANDAWA.COM – Suara dentuman keras hingga menggetarkan kaca jendela terasa di wilayah Jakarta hingga Jawa Barat pada Sabtu (11/4) dini hari. Banyak suara netizen melaporkan hal itu di media sosial sambil mengaitkannya dengan letusan Gunung Anak Krakatau yang terekam sudah terjadi sejak Jumat (10/4).

Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera diketahui erupsi dua kali pada Jumat, yakni pada pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB. Berdasarkan siaran langsung CCTV di kawah Anak Krakatau yang ditayangkan di Yotube, aktivitas erupsi masih terjadi.

[Gambas:Twitter]


Netizen di Twitter mengatakan suara dentuman dan gemuruh terdengar di Jakarta. Warganet lainnya melaporkan kaca rumahnya yang bergetar dan bergeser karena hal itu.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Netizen di Bogor melaporkan dentuman berasal dari bawah tanah dan membuat pintu-pintu rumah bergetar keras.

[Gambas:Twitter]

Seseorang yang mengaku di Tangerang Selatan juga merasakan suara gemuruh dan dentuman. Dia bilang mendengar dan merasakannya sejak pukul 1.30.

Ada juga netizen yang mengkalkulasi jarak antara lokasinya dengan Anak Krakatau kemudian membandingkannya dengan kecepatan suara. Dia menyimpulkan butuh waktu bermenit-menit sampai suara mencapai lokasinya.

Pantauan CNNIndonesia.com di kawasan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat suara dentuman dan gemuruh sempat terdengar mulai pukul 01.30 WIB. Hal ini sempat bikin grup percakapan aktif pada dini hari dan membuat sebagian warga keluar rumah untuk mengecek situasi.

CNNIndonesia.com sudah mencoba mengontak pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengkonfirmasi keterkaitan dentuman dan gemuruh dengan erupsi Anak Krakatau, namun sejauh ini belum ada respons.

Berita sebelumyaAnak Krakatau erupsi semburkan abu vulkanik 657 meter
Berita berikutnyaPalu diguncang dua gempa magnitudo 3 dan 2,1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here