Honda BR-V 2019. (Honda Prospect Motor)
LENSAPANDAWA.COM – Penutupan pabrik produksi Honda di Filipina yang selama ini menghasilkan City dan BR-V membuka peluang bisnis baru buat Indonesia. Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan sedang menanti lampu hijau dari prinsipal untuk memasok BR-V produksi lokal ke Filipina.
“Iya jadi kami sekarang menunggu keputusan prinsipal,” kata Bussiness Innovation & Sales Marketing Director HPM Yusak Billy lewat pesan singkat, Selasa (25/2).
Yusak menjelaskan prinsipal sedang melakukan diskusi internal untuk menentukan negara yang tepat menjadi pemasok BR-V ke Filipina. Selain Indonesia, low SUV sekelas Toyota Rush dan Daihatsu Terios itu juga diproduksi di Thailand, Malaysia, dan Pakistan.
“Karena hal ini menyangkut segala aspek kesiapan dari negara pengekspornya. Dari spesifikasinya, kapabilitasnya, kapasitasnya dan lainnya. Semua perlu dibahas lebih lanjut,” ucap dia.
Selama ini Yusak bilang Honda di Indonesia berkontribusi mengekspor komponen BR-V ke Filipina. Dalam satu bulan ada 400 komponen yang dikapalkan ke pabrik di Filipina.
“400 buat BR-V dan model City kami juga ekspor CKD (completely knock down) set kesana sekitar 500 unit sebulan rata-rata,” ungkap dia.
HPM telah memulai lagi bisnis ekspor CBU (Completely Built Up) pada tahun lalu menggunakan produk Brio setir kiri ke Filipina. Sebelumnya Honda sempat mengekspor Freed secara utuh sejak 2011 ke Thailand dan Malaysia, namun terhenti pada 2014 seiring kehadiran Freed model baru di Jepang.
[Gambas:Video CNN]
Pada pekan lalu Honda telah memutuskan bakal menutup pabrik di Filipina sebab mengalami penurunan laba selama dua tahun terakhir terkait isu kualitas. Kendati demikian penjualan dan purna jual terus berjalan.
Pabrik Honda di Filipina telah beroperasi sejak 1992 dan mempekerjakan 650 pekerja. Pabrik itu bekerja atas kerja sama dengan pihak lokal, Rizal Commercial Banking Corp dan Ayala Corp.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.