Mobil-mobil Suzuki yang sedang menunggu ekspor setelah diproduksi. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
LENSAPANDAWA.COM – Produsen mobil di Indonesia memperpanjang masa penghentian sementara operasional pabrik efek corona (Covid-19) hingga Mei 2020.
Honda Prospect Motor mengatakan menambah durasi penghentian produksi hingga 8 Mei. Sebelumnya pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat, ditentukan berhenti pada 13-24 April.
“Namun berdasarkan kondisi terkini, kami memutuskan untuk memperpanjang periode tersebut hingga 8 Mei 2020,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy melalui pesan singkat, Selasa (28/4).
Billy mengatakan keputusan ini dilatarbelakangi beberapa hal di antaranya permintaan pasar menurun serta kondisi pasokan komponen secara global. HPM diketahui sempat bermasalah pengiriman komponen dari Malaysia dan India.
“Sehingga kami harus kembali menyesuaikan tingkat produksi untuk menjaga stok tetap dalam kondisi sehat,” ucap Billy.
Selain Honda, Suzuki Indonesia juga menyatakan hal serupa. Dalam rilis resminya, Suzuki menyebutkan memperpanjang periode setop produksi sampai 8 Mei 2020.
“Kini kebijakan itu diperpanjang dua minggu lagi mulai dari 27 April sampai 8 Mei 2020. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan karyawan dan perkembangan regulasi terkini mengenai pandemi covid-19,” tulis Suzuki.
Mulai Beroperasi Demi Ekspor
Beda dari Honda dan Suzuki, Astra Daihatsu Motor (ADM) justru menyebutkan pabriknya telah beroperasi kembali mulai 27 April setelah berhenti pada 10-24 April.
Senior Executive Director ADM Erlan Krisnaring mengatakan kegiatan pertama usai libur dua pekan yakni melatih karyawan pabrik sehingga proses produksi sesuai protokol pencegahan Covid-19.
Kata dia kegiatan ini tidak dilakukan secara masif untuk memastikan jarak pergerakan karyawan selama latihan minimal satu meter. Sementara karyawan di kantor pusat, selama periode PSBB akan tetap bekerja dari rumah.
Erlan menambahkan setelah seluruh persiapan sesuai protokol, Daihatsu akan mempertimbangkan memulai kembali produksi secara penuh, namun ini dipastikan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor saja. Kegiatan produksi juga akan dilakukan dengan jumlah karyawan dan jam kerja terbatas.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19, kami memastikan seluruh proses produksi ADM sesuai dengan peraturan pemerintah, sehingga kesehatan dan keselamatan karyawan tetap terjaga,” kata Erlan.
Selain Daihatsu, Toyota juga menyatakan sudah memulai kembali operasi pabrik. Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan pada bagian tertentu, contohnya produksi ekspor, aktivitas tetap berjalan meski sebagian tetap melanjutkan masa bekerja dari rumah.
Pemberhentian sementara operasi pabrik Toyota di Sunter dan Karawang sudah berlangsung pada 13-17 April, kemudian diperpanjang menjadi 13-24 April menyesuaikan aturan PSBB.
“Kami pada dasarnya continue WFH (bekerja dari rumah) kecuali bagian tertentu yang masuk, satu maintenance, dua security, tiga Service Parts, dan empat Export,” kata Bob saat dihubungi. (ryh/fea)