Pakar IT: Rumah Sakit Rentan Kena Serangan Siber Kala Corona

0
143
Pakar IT: Rumah Sakit Rentan Kena Serangan Siber Kala CoronaIlustrasi kejahatan siber di balik corona. (Istockphoto/ Undefined)

LENSAPANDAWA.COM – Pakar keamanan siber memperingatkan kalau rumah sakit menjadi salah satu sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Maka dari itu, dari perusahaan OutThink, Flavius Plesu menyarankan kepada manajemen rumah sakit untuk meningkatkan sistem keamanan karena berkaitan dengan catatan kesehatan pasien.

“Protokol darurat seperti sistem keamanan yang baik harus dibuat, terutama bagi staf yang memiliki akses ke sistem kritis dan catatan kesehatan pasien. Ini adalah ancaman nyata yang membutuhkan respons proaktif,” pungkas Plesu.


Salah satu kasus kejahatan siber yang baru-baru ini terjadi ialah situs web Rumah Sakit Universitas Brno Republik Ceko diserang peretas.

Hal itu menyebabkan jadwal operasi yang telah disusun pihak rumah sakit, mesti ditunda. Serangan siber membuat rumah sakit tidak bisa mentransfer informasi dari sistem klinis utama ke database-nya.

Rumah sakit Universitas Brno ini juga merupakan salah rumah rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah setempat, seperti dilansir Daily Mail.

“Saat krisis (virus corona), peretas melihat sebuah peluang. Sayangnya, dengan begitu banyak staf rumah sakit, mereka tidak memikirkan keamanan dunia maya,” kata Plesu kepada jurnalis Tech Radar.

“Peretas mengetahui hal ini dan akan secara khusus menargetkan serangan siber ke sektor kesehatan,” sambungnya.

Para peretas biasanya menggunakan metode phising untuk melancarkan serangan mereka. Phising dikenal sebagai metode yang dimanfaatkan peretas untuk menyematkan malware pada surat elektronik (e-mail).

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, sejumlah peneliti keamanan siber menyebut banyak situs palsu yang mengatasnamakan diri sebagai peta virus corona SARS-Cov-2. Padahal situs tersebut telah disusupi malware.

Pelaku kejahatan siber membuat situs yang menyajikan peta persebaran virus corona di seluruh dunia, mirip dengan yang dibuat oleh Universitas Johns Hopkins. Ini adalah salah satu situs peta penyebaran corona yang paling komprehensif.

Malware ini terunduh dan dipasang ke perangkat pengguna ketika mereka melakukan pencarian soal peta penyebaran virus corona di internet.

File yang diunduh itu memang menampilkan peta persebaran corona namun dibalik layar, malware tengah bekerja. Malware jenis AZORult sengaja disusupi di situs yang menjanjikan untuk menyajikan informasi soal Covid-19.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here