Ilustrasi pameran otomotif. (MOHAMMAD SAFIR MAKKI)
LENSAPANDAWA.COM – Paris Motor Show yang dijadwalkan berlangsung pada 26 September – 11 Oktober bakal digelar tidak seperti biasanya akibat wabah virus corona (Covid-19) yang terus meluas. Penyelenggara menyatakan sebagian besar acara dibatalkan, namun sedikit porsi sedang diupayakan tetap berlangsung.
Meski pameran masih tujuh bulan ke depan, penyelenggara merasa tidak memungkinkan Paris Motor Show tetap digelar. Penyelenggara menyebut acara Movin’On dan Smart City yang merupakan acara dengan konsep business-to-business belum terpengaruh situasi.
“Tidak ada yang akan sama seperti sebelumnya, dan krisis ini mengajarkan kami untuk gesit, kreatif, dan lebih inovatif dari sebelumnya,” kata penyelenggara, mengutip Motor1, Selasa (31/3).
Sebelum Paris Motor Show bermasalah dengan Covid-19, pameran internasional lain yang seharusnya digelar Januari – April sudah lebih dulu dinyatakan gugur atau ditunda yaitu di Jenewa (5-15 Maret), Detroit Auto Show (13-20 Juni), Bangkok (25 Maret – 5 April), Manila (2-5 April), dan Indonesia International Motor Show (9-19 April).
Mengutip Automotive News, Paris Motor Show seharusnya menghadirkan sesuatu yang baru. Penyelenggara berniat mengedepankan sisi transportasi, ketimbang unjuk gigi model kendaraan penumpang.
Covid-19 diketahui telah memberikan pengaruh luar biasa pada dunia, termasuk sektor termasuk otomotif. Sebagian besar produsen mobil telah menghentikan produksi di banyak negara untuk mencegah Covid-19 dan sedang menanti dampak yang ditimbulkan atas keputusan itu.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.