Ilustrasi (dangquocbuu/Pixabay)
LENSAPANDAWA.COM –
Apple mengumumkan berhenti menjalin kerjasama dengan Intel yang sudah menyuplai chip MacBook selama 15 tahun belakangan.
Penghentian kerjasama ini lantaran Apple berencana untuk mengembangkan prosesor sendiri berbasis arsitektur ARM untuk varian MacBook yang akan datang.
Kebijakan Apple menghentikan kerjasama dengan Intel membuat pembeli MacBook bingung. Mereka dihadapkan pada pilihan apakah membeli MacBook dengan prosesor Intel berbasis x86 atau Apple Silicon berbasis ARM yang sebelumnya identik digunakan pada ponsel.
Apple mengatakan bahwa komputer berbasis ARM yang pertama akan tersedia pada akhir tahun 2020. Sementara itu, seluruh transisi diprediksi akan memakan waktu setidaknya dua tahun.
Melansir CNET, untuk kebutuhan jangka pendek Anda disarankan untuk membeli MacBook Pro 13 inci atau MacBook Air 13 inci berbasis Intel terbaru.
Kinerja dalam sistem keduanya dianggap sangat baik, terutama MacBook Air yang telah menggunakan CPU quad-core.
Begitu juga jika Anda banyak menggunakan aplikasi yang tidak populer. Sebaiknya Anda membeli membeli Mac berbasis Intel. Sebab, belum tentu pengembang aplikasi itu membuat versi yang kompatibel dengan prosesor ARM anyar Mac kelak.
Tapi jika, pekerjaan Anda fokus pada Photoshop atau Final Cut, ada baiknya Anda menunggu Mac dengan prosesor ARM. Sebab, Adobe merupakan salah satu perusahaan yang sudah mengintegrasikan software mereka agar berjalan mulus di prosesor ARM Apple.
Dari sisi daya tahan baterai, Anda disarankan menunggu Mac terbaru berbasis ARM. Selama ini, performa baterai Mac berbasis Intel memang oke, tapi tidak lebih baik dari laptop Windows.
Dengan membuat prosesor sendiri, berarti Apple bisa mengontrol cara kerja perangkat keras, perangkat lunak dan sistem operasi mereka. Sehingga diperkirakan, Mac anyar dengan prosesor baru akan memiliki daya tahan baterai yang lebih baik.
Sedangkan bagi Anda yang gemar menjalankan Windows di Mac, disarankan untuk membeli yang berbasis Intel. Sebab, prosesor berbasis ARM belum dapat dipastikan bisa mendukung Windows dengan baik di Mac.
Melansir PC World, Apple sebelumnya sempat menggunakan prosesor buatan sendiri yang dinamakan PowerPC. Namun, Apple memutuskan untuk mengganti prosesor itu dengan Intel. Saat itu, kinerja PowerPC tidak begitu menarik.
(jps/eks)