Panduan Mengemudi Selama PSBB Transisi

0
333
Panduan Mengemudi Selama PSBB TransisiPengemudi wajib paham aturan mengemudi kala PSBB transisi menuju kehidupan normal. (Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz)

LENSAPANDAWA.COM – Ibu Kota Jakarta perlahan menggeliat menyusul perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi transisi. Dalam kondisi itu masyarakat dituntut melakukan penyesuaian dan beradaptasi saat melakukan aktivitasnya, termasuk mengemudi.

Mengemudi selama masa transisi menuju new normal atau normal baru wajib kita pahami. Sebagai catatan, baru Jakarta yang mulai menerapkan PSBB transisi sehingga aktivitas perkantoran dan perekonomian lain kembali dibuka per Senin (8/6).

Kondisi kendaraan

Langkah awal yang harus dilakukan memastikan kondisi kendaraan agar tidak memiliki kendala teknis yang bisa merepotkan seperti mogok atau bahkan kecelakaan.

Tahapan yang dilalui mengecek tekanan angin ban, cairan di dalam ruang mesin seperti oli mesin, serta komponen mobil lainnya. Perhatikan apakah ada ketidakwajaran seperti suara aneh atau lampu indikator di panel instrumen berkedip saat mesin hidup atau ketika diajak mengitari lingkungan rumah.

Cek surat-surat kendaraan

Lama tidak digunakan selama aktivitas bekerja dari rumah, kita mungkin lupa dimana letak surat-surat kendaraan, atau bahkan lupa masa berlakunya. Terkesan sepele, namun SIM atau STNK mati, akan menjadi masalah di jalan seperti tilang dan lain sebagainya.

Gunakan alat pelindung diri

Bepergian menggunakan mobil diwajibkan untuk menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) di jalan. Seminimal mungkin gunakan masker, termasuk seluruh anggota keluarga yang menjadi penumpang.

Jangan lupa juga membawa serta hand sanitizer dan cairan pembersih mobil atau disinfektan untuk membersihkan bagian mobil yang sering dipegang oleh penumpang.

Adaptasi dengan kendaraan

Sudah lama tidak mengemudi kita juga perlu melakukan adaptasi dengan kendaraan. Oleh sebab itu, cobalah beradaptasi kembali dengan mobil Anda.

Duduk dan atur posisi duduk sopir ke posisi paling pas dan nyaman. Sembari mengecek kondisi mobil lewat panel instrumen, cobalah untuk mengoperasikan berbagai fitur yang tersedia untuk mengingat kembali posisi dan cara kerjanya sehingga tidak membingungkan saat sudah di jalan.

Gunakan mobil untuk keliling lingkungan rumah atau sekadar isi bensin untuk ‘menyegarkan’ insting mengemudi.

Jaga jarak

Jika sudah, selama bepergian jangan pernah lupa untuk jaga jarak. Ikuti anjuran pemerintah seperti pada masa PSBB, terutama isi kabin bukan bagian dari keluarga Anda.

Atur kapasitas mobil menjadi 50 persen dari biasanya. Misalnya pada mobil dua baris, berarti penumpangnya hanya boleh tiga orang yaitu satu orang sopir dan dua penumpang di belakang.

Sementara mobil tiga baris, penumpangnya tiga orang, yaitu sopir, dua penumpang pada baris kedua, sementara satu orang lagi duduk pada baris ketiga, demikian mengutip keterangan Auto2000. (ryh/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here