Pengamat: Bioteknologi, solusi ketahanan pangan-pelestarian lingkungan

0
182
Pengamat: Bioteknologi, solusi ketahanan pangan-pelestarian lingkunganDosen peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Aris Winaya (ANTARA/HO/UMM)

LENSAPANDAWA.COM – Pengamat peternakan yang juga dosen Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malam (UMM), Aris Winaya menjelaskan pemanfaatan bioteknologi dalam upaya konservasi hewan ternak menjadi salah satu solusi dalam upaya ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan sekaligus dapat mempertahankan plasma nutfah agar tidak punah.

Menurut Aris Wijaya di Malang, Sabtu, untuk memproteksi hewan lokal yang menjadi potensi di Indonesia, bisa dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkarakterisasi serta memonitor hewan-hewan lokal yang dinilai terancam punah.

"Kita juga perlu mengembangkan dan menghidupkan kembali kearifan lokal yang mendukung perlindungan genetik sebagai strategi untuk tetap menjaga keunikan genetik hewan-hewan lokal," lanjutnya.

Menurut dia, kearifan lokal merupakan strategi yang cukup jitu untuk menjaga genetik, karena Indonesia yang masih menghormati kearifan lokal yang digagas oleh leluhur mereka. Dengan demikian, penjagaan genetik dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat.

Akhir-akhir ini, ketahanan pangan menjadi topik yang tidak pernah habis untuk diperbincangkan. Tidak hanya di Indonesia, ketahanan pangan juga kerap menjadi pembahasan yang serius di kancah internasional.

Oleh karena itu, saat ini mengharuskan adanya peningkatan hasil pangan, baik dari pertanian maupun peternakan.

Namun, peningkatan hasil pangan tersebut tidak dapat mengimbangi pertumbuhan populasi penduduk setiap tahunnya, sehingga ada kekhawatirkan pada masa mendatang akan mengalami kekurangan pangan.

Untuk membedah kekhawatiran akan terjadinya kekurangan pangan tersebut, belum lama ini, Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia di Jakarta bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang menggelar "Biotechnology Youth Outreach" di UMM (18/9).

Dalam gelaran Biotechnology Youth Outreach tersebut menghadirkan Director of Indonesian Biotechnology Information Centre, Prof Bambang Sugiharto. Dalam presentasinya Prof Bambang membahas mengenai Agricultural Biotechnology.

Ia mengungkapkan keuntungan bioteknologi tanaman tersebut tidak hanya untuk menyediakan kesediaan pangan yang lebih banyak.

"Pengembangan bioteknologi dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, serta kualitas dan nilai nutrisi pada makanan. Bioteknologi sendiri juga sejalan dan mendukung pelestarian lingkungan, sehingga Bioteknologi bisa sebagai solusi ketahanan pangan," jelasnya.

"Berbagai cara terus kita lakukan untuk menunjang ketahanan pangan. Salah satunya dengan inovasi teknologi bioteknologi ini," kata Bambang.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here