Ilustrasi kamera ponsel. (Jordan Mcqueen via www.lifeofpix.com)
LENSAPANDAWA.COM – Saat ini sejumlah vendor ponsel tengah berlomba-lomba untuk merilis perangkat mereka dengan menyematkan sensor kamera ‘jumbo’ sampai 108MP.
Sebut saja Samsung Electronics dan Xiaomi, dua vendor pionir yang menggunakan sensor kamera 108MP untuk lini ponsel flagship (kelas atas).
Keduanya menggunakan teknologi ISOCELL Bright HMX. Sensor 108 megapiksel ialah sensor gambar ponsel pertama yang mengadopsi ukuran 1/1,33 inci, di mana teknologi HMX dapat menyerap lebih banyak cahaya dalam pengaturan cahaya rendah pada hasil foto.
Selain itu, sensor kamera 108 megapiksel didukung oleh teknologi Tetracell. Teknologi ini merupakan penggabungan antar piksel yang memungkinkan sensor untuk meniru sensor piksel besar dan dapat menghasilkan gambar lebih terang hingga 27 megapiksel.
Lalu di bawah sensor 108MP, ada sensor gambar 64MP. Sensor ini dibuat untuk meningkatkan sensor IMX586 Sony 48 megapiksel.
Mengapa ukuran sensor kamera penting bagi produsen ponsel?
Sebab ukuran sensor menentukan seberapa banyak cahaya yang tersedia untuk menghasilkan sebuah gambar atau foto, sementara resolusi memainkan peran yang lebih detail.
Jumlah cahaya yang diambil itu dapat menentukan keseimbangan eksposur kamera, rentang dinamis (dynamic range) bahkan ketajaman.
Kendati demikian, kamera Digital Single lens Reflex (DSLR) dinilai lebih baik dibanding kamera smartphone yang memiliki ukuran sensor hingga 108MP. Kenapa?
Sebab, sebagian besar sensor biasanya berukuran 1 sampai 2,55 inci atau sekitar 1 sentimeter. Sementara kamera DSLR memiliki ukuran sensor lebih dari satu sentimeter atau bisa dibilang 5 kali lipat lebih besar, seperti dilansir Android Authority.
Alhasil, bidikan objek yang berada di cahaya rendah dapat terlihat lebih baik berkat perluasan piksel yang lebih besar dan mengurangi noise.
Sensor kamera besar juga memudahkan Anda untuk memotret objek dengan kesan latar belakang buram (blur). Mengutip Studio Binder, jika sensor kamera Anda kecil maka membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk membidik objek dan butuh lensa sudut yang lebih lebar.
Ada juga jenis-jenis sensor kamera yang perlu diketahui, berikut penjelasan singkatnya:
1. Sensor Full Frame Ukuran 36mm x 24mm
Sensor kamera ini merupakan ukuran terbesar. Nantinya semua sisi objek akan terlihat. Jika menggunakan lensa aperture lebar, sensor ini akan menangkap kedalaman bidang yang lebih luas. Sensor ini biasanya dipakai untuk kebutuhan videografi.
2. APS-H 28,7mm x 19mm
APS merupakan sensor piksel aktif. Sensor dihasilkan dari gabungan jumlah piksel berukuran sedang, yang dapat meningkatkan kinerja ISO dengan pemotongan faktor gambar hingga 1,3x.
3. APS-C 23,6mm x 15,8mm
Sensor ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi berbasis kamera misalnya Canon. Perusahaan memakai sensor berukuran APS-C 22,2mm x 14,8mm sementara Sony APS-C 23,5mm x 15,6mm.
4. Four Thirds 17,3mm x 13mm
Ukuran sensor sekitar seperempat dari ukuran sensor full frame (36mm x 24mm). Biasanya sensor ini dipakai oleh Panasonic dan Olympus. Sensor Four Thrids berukuran 30 persen sampai 40 persen lebih kecil dibanding APS-C.
5. Sensor 1 inci
Sensor berukuran 13,2mm x 8mm dengan pemotongan faktor hingga 2,7x dan digunakan oleh vendor-vendor ponsel yang menyematkan sensor kamera 108MP. Sebab, sebagian besar vendor menyematkan sensor kamera berukuran 1 sampai 2,55 inci.
(din/DAL)