Ponsel Iphone 11 yang beredar di Indonesia menggunakan teknologi eSIM yang tidak membutuhkan kartu SIM fisik(CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)
LENSAPANDAWA.COM – Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menyebut pengguna Iphone dengan teknologi eSIM baru bisa menggunakan jaringan Smartfren saja. Sebab, saat ini baru Smartfren yang menggunakan teknologi eSIM bagi para pelanggannya di Indonesia. Operator lain belum menerapkan teknologi kartu SIM anyar ini di tanah air.
Dengan demikian, pengguna Iphone anyar belum bisa berganti operator lain. Sebab, operator lain belum mendukung teknologi nomor yang disuntikkan ke perangkat ini.
“Kalo eSIM hanya dengan Iphone cuma Smartfren satu-satunya opsel (operator seluler) yang bisa,” tuturnya kepada awak media usai konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (9/12).
Perangkat Iphone anyar tidak perlu menggunakan kartu SIM terpisah seperti yang umum digunakan saat ini. Nomor telepon langsung disuntikkan ke perangkat, seperti teknologi ponsel CDMA di masa lalu.
Informasi dalam cip ini bisa ditulis ulang sehingga kita bisa mengganti nomor eSIM dari satu operator dengan operator lain.
Lebih lanjut kata Djoko, saat ini ada 14 negara yang sudah menerapkan teknologi eSIM. Perangkat Iphone sendiri menurutnya dapat menampung hingga 14 nomor eSIM berbeda. Namun, menurut Djoko tak semua nomor berbeda dari satu operator yang sama bisa aktif bersamaan.
“Jika pengguna misalnya menyematkan 3 nomor Smartfren, hanya salah satu yang aktif,” kata Djoko.
[Gambas:Video CNN]
Smartfren sendiri menargetkan pengguna eSIM pada perangkat Iphone mencapai 100 ribu hingga akhir 2020. Dia mengatakan saat ini, eSIM Smartfren telah digunakan setidaknya 5.000 pengguna.”Kita harap bisa sampai 100 ribu [pengguna eSIM Smartfren]. Saat ini pengguna eSIM Smartfren baru 5.000 pengguna sejak diluncurkan Agustus 2019,”
Saat ini, hanya perangkat Iphone yang menerapkan teknologi eSIM untuk ponsel seri X dan trio Iphone 11. Namun, Apple sebenarnya juga menghadirkan Iphone versi lain dengan kombinasi SIM nano ganda, tanpa eSIM untuk pasar China, Makau, dan Hong Kong.
Meski baru Smartfren yang menerapkan teknologi eSIM, operator telekomunikasi lain seperti XL Axiata sempat menyebut pihaknya siap menjalankan teknologi tersebut.
“Secara teknis kita sudah siap. Tinggal kita menunggu persiapan saja kapan regulasi, kalau dijalanin kita siap jalanin,” ujar Tri di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, 28 September lalu.
Menurut Tri, XL tinggal menunggu regulasi dari pemangku kebijakan terkait teknologi eSIM. XL percaya diri secara teknis bisa menjalankan eSIM apabila sudah ada regulasi.
Tri mengatakan pihaknya sudah melakukan uji coba implementasi eSIM dari awal tahun. Tri juga mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai produsen ponsel.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.