Penyebab dan Solusi Persneling Mobil Manual Macet

0
161
Penyebab dan Solusi Persneling Mobil Manual MacetPersneling mobil manual. (Istockphoto/fbxx)

LENSAPANDAWA.COM – Pemilik mobil manual kadang suka merasa tuas transmisi keras sehingga proses pemindahan gigi sulit dilakukan. Ada beberapa penyebab tuas transmisi suka macet seperti itu dan di antaranya bukan sesuatu yang harus langsung dicek ke bengkel.

Mengutip situs resmi Auto2000, masalah transmisi ‘ngadat’ memang bisa muncul pada mobil manual. Salah satu contohnya, saat mesin mati persneling mudah dipindah-pindah namun ketika mesin hidup perseneling terkesan mengunci bahkan susah masuk gigi sama sekali.

Jika dipaksakan malah jadinya terdengar bunyi kasar dan berpotensi merusak gigi percepatan.

Masalah itu dikatakan muncul bisa karena setelan free play (gerak bebas) pedal kopling terlalu besar. Bila demikian kita dapat melakulan penyetelan ulang dengan mengatur setelan baut untuk memperkecil free play.

Sebelum melakukan itu, mesti dipahami dulu tentang sistem kopling. Umumnya ada dua sistem penggerak kopling yang meneruskan injakan pedal kopling ke sistem kopling yaitu berbasis kabel dan hidraulis.

Pada model kabel, penyetelannya terletak di bawah samping kepala babi (rumah kopling). Penyetelan dilakukan dengan memutar baut penyetel. Sementara model hidraulis penyetelannya ada pada pedal kopling, posisinya pada ujung pedal.

Selain karena free play, bisa juga persneling tidak bisa dipindah karena kampas kopling sudah tipis. Bila kampas kopling sudah aus maka kemampuannya meneruskan tenaga tidak maksimal. Gejala untuk penyakit ini yaitu mobil akan berjalan pada putaran mesin tinggi meski pedal kopling sudah diinjak maksimal.

Penyelesaian buat penyakit seperti itu yakni mengganti kampas kopling dengan yang baru.

Pada sistem kopling hidraulis kebocoran minyak kopling juga bisa menyebabkan gigi transmisi sulit dipindah, bahkan tidak bisa masuk sama sekali.

Cara penyelesaiannya komponen penyebab kebocoran mesti diganti. Misalnya karet-karet master silinder kopling (silinder kopling atas) dan silinder kopling bawah.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here