Warga dengan swadaya membuat posko sterilisasi penyemprotan disinfektan bagi warga maupun pendatang yang akan masuk ke pemukiman mereka. (CNNIndonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Menyemprot kendaraan dengan cairan disinfektan semasa pandemi virus corona (Covid-19) banyak dilakukan warga di seluruh dunia untuk mencegah penularan. Namun ada kalanya upaya seperti ini berbahaya seperti terlihat pada video kebakaran sepeda motor di India yang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun instagram motoroids_india memperlihatkan pengendara berikut motornya disemprot cairan yang dipercaya disinfektan dari arah kanan dan kirinya. Beberapa saat kemudian api keluar dari motor lantas membesar.
Si pengendara sempat loncat dan melarikan diri, motornya terjatuh namun tidak dilalap api. Usai kejadian api masih berkobar di genangan cairan yang tersisa dari penyemprotan sebelumnya.
[Gambas:Instagram]
Tidak ada penjelasan detail mengapa hal itu bisa terjadi pada unggahan, namun menurut Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno kebakaran yang melibatkan disinfektan bisa terjadi jika bersentuhan dengan komponen motor tertentu.
Endro mempertanyakan cairan yang disemprot ke pengendara itu, namun bila benar disinfektan ada peluang terjadi kebakaran sebab mengandung alkohol. Pada umumnya disinfektan mengandung senyawa alkohol.
Kebakaran, kata Endro, bisa dipicu saat disinfektan menyambar bagian yang dapat memantik api yaitu perbusian.
“Ya kalau dari alkohol bisa jadi kebakaran apabila di bagian coil atau busi ada yang bocor pengapiannya,” kata Endro saat dihubungi, Rabu (3/6).
Pemilik bengkel RI Matic Shop Muhammad Ikim juga menjelaskan hal serupa. Dikatakan bila penutup kepala busi dalam keadaan rusak atau misalnya ada kebocoran pada kabel-kabel lantas disiram disinfektan saat motor hidup, ada kemungkinan muncul api.
“Karena dari percikan [api] busi tadi, yang disiram alkohol ya bisa langsung nyamber lah,” ucap Ikim.
Menurut Ikim ini tidak akan terjadi jika semua komponen sepeda motor dalam keadaan normal.
“Jika dalam keadaan normal ya tidak ada masalah, tidak ada pemantik yang akan menyambar karena semua bagian tertutup rapat. Makanya kalau mau siram disinfektan lihat-lihat juga motornya. Sama seperti motor normal kemudian disiram bensin, ya tidak masalah,” ujar Ikim.
Endro menambahkan api juga bisa keluar kemudian menyambar disinfektan dari knalpot yang bocor.
“Misal kena knalpot, dan kebetulan knalpotnya bocor. Kalo knalpotnya bocor kan suka ada keluar api dari kenalpot itu,” kata Endro. (ryh/fea)