Ilustrasi- Kegiatan Penyemprotan cairan antikuman di jalur keberangkatan Pelabuhan Padangbai, Bali. ANTARA/HO-KSOP Padangbai. (Antara/Ayu Khania Pranisitha)
LENSAPANDAWA.COM – Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan penyeberangan warga negara asing (WNA) dari pelabuhan itu menuju ke Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat, masih ditutup hingga 13 April 2020.
"Untuk penyeberangan WNA menggunakan fast boat ketiga Gili Trawangan masih ditutup bahkan sesuai Surat Edaran Gubernur NTB pada 27 Maret 2020 penutupan diperpanjang dari 30 Maret hingga 13 April 2020," kata Ni Luh Putu Eka Suyasmin dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa fast boat dari 17 Maret sudah tidak ada yang beroperasi menuju ke Gili Trawangan dan akan diperpanjang sampai 13 April 2020 dengan harapan situasi ini cepat membaik.
Pihaknya membenarkan adanya pengetatan penumpang yang masuk dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. Hal itu sebagai implementasi dari imbauan Gubernur Bali untuk mengurangi atau menunda masyarakat bepergian ke Bali ataupun keluar Bali terkecuali karena keperluan mendesak. Langkah itu diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sementara itu, untuk akses penumpang yang berangkat dari Bali menuju ke Lombok tetap berjalan normal. "Kalau kapal ferry tetap berjalan normal, terkait mobilisasi logistik juga tidak boleh putus hanya saat Hari Raya Nyepi saja yang tutup sehari," ucapnya.
Pihaknya berharap lebih banyak masyarakat yang menunda keberangkatan untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Sedangkan untuk penertiban penumpang terkait imbauan Gubernur Bali di Pelabuhan Padangbai mulai terlaksana pada Sabtu ini.
"Yang jelas pascapenetapan status siaga, kelihatan jumlah penumpang di Pelabuhan Padangbai agak berkurang dari sebelumnya," jelasnya.
Ia mengatakan untuk sementara waktu belum ada laporan hambatan terkait dengan penyeberangan yang mulai dibatasi. "Kami di Pelabuhan Padangbai bersinergi dengan rekan-rekan di Pelabuhan Lembar untuk sama-sama mengamankan dan melaksanakan imbauan Gubernur. Semoga cara ini efektif memutus mata rantai wabah COVID-19," kata Eka Suyasmin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan penyemprotan cairan antikuman dan pengecekan suhu tubuh penumpang juga rutin dilakukan.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.