Ilustrasi baterai atau aki mobil. (Istockphoto/Frozen Shutter)
LENSAPANDAWA.COM – Baterai alias aki mobil merupakan sumber energi buat perangkat elektronik kendaraan saat mesin nyala ataupun tidak. Pemilik dianjurkan tidak mencopot komponen itu saat mobil lebih banyak parkir di rumah semasa pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satu alasan mencopot baterai yaitu biar tidak tekor ketika parkir lama. Namun konsekuensinya, perangkat elektronik seperti alarm dan jam menjadi tidak berfungsi.
Alarm adalah sistem keamanan yang masih dibutuhkan meski mobil parkir di rumah. Gunanya untuk mencegah tindak kejahatan seperti pencurian.
Head Dealer Technical Support Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, menjelaskan, agar baterai tidak tekor saat parkir lama, pemilik perlu rutin memanaskan mesin. Saat mesin menyala energi baterai akan terisi kembali.
“Kalau hanya kondisi sekarang kalau akinya prima tidak usah dicopot, hanya dipanasin mesinnya aja ya satu minggu sekali,” ucap Didi melalui pesan singkat, Jumat (24/4).
Menurut Didi, pertimbangan baterai perlu dicopot ada dua yakni parkir lebih dari 10 hari atau kondisi baterai memang sudah lemah. Gejala baterai sudah lemah bisa dinilai dari ketika sulit menyalakan mesin.
Baterai yang lemah berarti kemampuan menyimpan energi listriknya rendah, ini membutuhkan proses pengisian lebih sering salah satunya dengan menyalakan mesin. Bila menyalakan mesin tidak dilakukan ada risiko mesin tak bisa menyala saat dibutuhkan.
“Jadi tergantung dari berapa lama dan kondisi akinya,” kata Didi.
Didi juga bilang mencopot aki tidak semudah yang dibayangkan pada sebagian jenis mobil. Proses mencopot pada beberapa model, kata dia, membutuhkan orang yang berpengalaman atau bantuan bengkel resmi.
“Memang ada yang bisa dilakukan sendiri, ada yang tidak. Jadi kalau aki dilepas lalu dipasang, harus ada diseting ulang, misal auto power window, power backdoor dan lain-lain. Ini khususnya untuk model mobil yang canggih, banyak ECU-nya,” kata Didi. (ryh/fea)