Hyundai yang telah dimodifikasi dengan nuansa petualang. (CNN Indonesia/Daniela)
LENSAPANDAWA.COM – Dua perusahaan lokal, Hyundai Indonesia Motors (HIM) dan Hyundai Mobil Indonesia (HMI), dipastikan bakal menanggalkan perannya masing-masing sebagai pemanufaktur dan distributor Hyundai di dalam negeri. Bisnis keduanya bakal berubah usai prinsipal Hyundai menyatakan komitmennya menanamkan investasi besar di Indonesia.
Pada November 2019, Hyundai Motor Company (HMC) dan pemerintah Indonesia telah menyepakati komitmen investasi sebesar Rp21,8 triliun yang akan disalurkan mulai 2019 hingga 2030. Sebagian besar invesatasi ditujukan untuk mendirikan pabrik produksi kendaraan di Cikarang, Jawa Barat.
Selain itu HMC juga menggunakan investasi untuk mendirikan dua perusahaan baru, yaitu Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Saat ini berarti ada empat perusahaan Hyundai yang beroperasi di dalam negeri, yaitu HIM, HMI, serta yang terbaru HMMI, dan HMID.
Salah satu tokoh Hyundai di dalam negeri, Jongkie D Sugiarto, menjelaskan perubahan skema bisnis Hyundai setelah investasi dan peran masing-masing perusahaan itu.
Dia menjelaskan HMMI dan HMID yang statusnya Penanaman Modal Asing (PMA) bakal memegang kendali Hyundai di Tanah Air. HMMI merupakan operator pabrik di Cikarang, sedangkan HMID adalah pihak yang menjalani divisi penjualan kendaraan Hyundai alias distributor.
“Ya ada empat perusahaan sekarang benar, jadi yang HMMI dan HMID itu mereka yang langsung dari Korea sana,” kata Jongkie yang menjabat Komisaris HMI saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/2).
Peran Baru Perusahaan Lokal
Jongkie juga menjelaskan masa depan HMI dan HIM yang statusnya hasil Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). HMI yang selama ini berperan menjadi distributor kendaraan Hyundai di Indonesia bakalan digantikan oleh HMID kemudian perusahaan berubah menjadi dealer utama Hyundai.
Status baru buat perusahaan yang sudah memiliki 30 jaringan penjualan dan 18 jaringan servis Hyundai ini mirip Auto2000 sebagai salah satu dealer utama Toyota di dalam negeri.
“Itu tetap menjadi dealer,” ucap Jongkie yang juga menjabat sebagai Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) itu.
[Gambas:Video CNN]
Sementara HIM, operator pabrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat disebut bakal menanggalkan embel-embel Hyundai kemudian berubah menjadi pihak perakit umum (general assembly) seperti Gaya Motor, anak perusahaan Astra Internasional, yang memproduksi banyak merek termasuk BMW dan UD Truck.
Saat ini pabrik Hyundai di Bekasi hanya memproduksi H-1 dengan volume produksi buat domestik dan ekspor.
“Jadi PT HIM ini satu hari ganti nama tidak ada Hyundai-nya lagi, itu akan merakit segala merek dan jenis mobil. Kalau ada merek minta tolong ya siap,” ucap dia.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.