PM Narendra Modi kunjungi pasukan di perbatasan India-China

0
153
PM Narendra Modi kunjungi pasukan di perbatasan India-ChinaTentara India di perbatasan dengan China (thehindu.com)

LENSAPANDAWA.COM – Perdana Menteri Narendra Modi pada Jumat terbang ke wilayah perbatasan di pegunungan Himalaya di mana pasukan India dan China sempat terlibat pertikaian.

Modi mengatakan militer India siap untuk membela negaranya. Pernyataan ini mendorong Beijing untuk meminta pengekangan di daerah perbatasan yang tegang di Ladahk, wilayah Himalaya utara.

Modi, yang melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah Ladakh sejak pasukan India kehilangan 20 tentara dalam bentrokan dengan tentara China bulan lalu, mengatakan komitmen negaranya untuk perdamaian tidak boleh dilihat sebagai tanda kelemahan.

"Hari ini India menjadi lebih kuat, baik dalam kekuatan angkatan laut, kekuatan udara, kekuatan ruang angkasa, dan kekuatan tentara kami. Modernisasi senjata dan peningkatan infrastruktur telah meningkatkan kemampuan pertahanan kami menjadi berlipat ganda," kata dia dalam pidato kepada tentara di dekat Leh.

India mengatakan pasukan China telah menyusup melintasi Garis Kendali Aktual, atau garis gencatan senjata yang memisahkan kedua pasukan di wilayah tinggi Ladakh.

Bentrokan pada 15 Juni 2020 terjadi karena pasukan China berusaha membangun pertahanan di sisi India dari perbatasan de facto.

Di sisi lain, China mengatakan seluruh Lembah Galwan, lokasi bentrokan terjadi, adalah wilayahnya dan merupakan garis depan pasukan India yang telah melanggar perbatasan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan kedua negara telah mengadakan pembicaraan untuk mengurangi ketegangan.

Juru bicara Kemlu China Zhao Lijian menanggapi pertanyaan tentang kunjungan Modi ke wilayah perbatasan, mengatakan kedua belah pihak berkomunikasi melalui saluran diplomatik dan militer untuk meredakan situasi.

"Dalam keadaan seperti ini, tidak ada pihak yang mengambil tindakan yang dapat memperumit situasi perbatasan," kata dia pada jumpa pers harian di Beijing, Jumat.

Krisis paling serius di perbatasan India-China dalam beberapa tahun telah meletus ketika Beijing terlibat dalam perselisihan tentang Laut China Selatan, Taiwan, dan pengetatan cengkeraman China atas Hong Kong—yang semuanya memicu kekhawatiran akan kebijakan ekspansionis.

Modi merujuk ekspansionisme dalam pidatonya kepada tentara, dengan mengatakan itu menyebabkan masalah.

"(Perdana Menteri) mengatakan bahwa waktu untuk ekspansionisme telah berakhir. Ini adalah era pembangunan. Dia ingat bahwa pola pikir ekspansionisme inilah yang sangat merugikan," kata pemerintah India dalam siaran pers, mengutip pernyataan Modi.

Sementara itu, kementerian tenaga listrik India menetapkan bahwa perusahaan-perusahaan India akan memerlukan izin pemerintah untuk mengimpor peralatan dan komponen pasokan listrik dari China, di tengah meningkatnya ketegangan militer antara kedua negara.

Sumber: Reuters

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here