Kepala Polda Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto. ANTARA/ Mario S Nasution
LENSAPANDAWA.COM – Pold Sumatera Barat mengakui terkendala anggaran yang terbatas untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sana. Kepala Polda Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, di Padang, Rabu, mengatakan, pada pos anggaran cadangan memang ada yang namanya anggaran kontijensi untuk bencana.
"Anggaran ini memang sengaja dicadangkan dan dimanfaatkan ketika terjadi bencana seperti pandemi Covid-19 yang merupakan bencana non alam," kata dia.
Ia mengatakan anggaran kontijensi ini ada namun apakah cukup hingga pandemi ini berlalu. "Belum ada gambaran kapan pandemi ini berakhir dan tentu anggaran kita cukup terbatas," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menawarkan memberikan penambahan anggaran bagi TNI Polri mendukung penerapan PSBB yang diterapkan mereka. "Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya," kata dia.
Ia juga akan menginstruksikan kepada semua kepala Polres di sana untuk bersinergi dengan pemerintah daerah setempat terkait persoalan anggaran ini.
Sebelumnya dia menyatakan telah 10.799 kali membubarkan massa di sana sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dari 14 Maret-19 April 2020.
Menurut dia, pemberlakukan pembatasan sosial dan jaga jarak aman masih diabaikan masyarakat. "Kami lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka secara humanis sehingga tidak mengulangi kembali," kata dia.
Dalam pelaksanaannya, polisi memberikan nasihat dan edukasi dan mereka yang masih membandel akan dibawa ke kantor untuk diproses. "Sekali dua kali kami berikan arahan namun ketiga kali masih berkumpul maka kami proses. Ini semua bertujuan untuk mencegah penyebaran virus," kata dia.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.