Polda Sumbar tambah personel di perbatasan Sumbar-Riau

0
157
Polda Sumbar tambah personel di perbatasan Sumbar-RiauKapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengunjungi pos pengamanan Ketupat Singgalang 2020 di Danau Cimpago Kota Padang Sabtu malam (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

LENSAPANDAWA.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menambah personel di Kabupaten Sijujung yang merupakan daerah perbatasan Sumatera Barat dengan Provinsi Riau setelah ratusan mobil menerobos pos pemeriksaan setempat pada Kamis dinihari.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto di Padang, Sabtu malam, mengatakan dirinya telah berkunjung langsung ke Sijunjung untuk mengetahui penyebab adanya kejadian tersebut

Kapolda Sumbar langsung meninjau ka Polres Sijunjung pada Sabtu pagi untuk mendapatkan informasi secara langsung penyebab ratusan kendaraan menerobos masuk saat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di daerah itu.

"Memang kendalanya adalah kekurangan personel dan solusinya adalah menambahkan jumlah personel di posko tersebut," kata dia.

Ia mengatakan akan menambah personel hampir satu kompi di wilayah tersebut untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali

Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Riau juga menempatkan personel mereka di wilayah perbatasan mereka dengan Sumbar

Ia menekankan saat ini Sumbar menetapkan PSBB sehingga kendaraan dari luar provnsi tidak diperkenankan masuk dan ads sejumlah pos pemeriksaan di baik perbatasan provinsi dan kota kabupaten di daerah itu.

"Total ada 68 pos pemeriksaan di Sumatera Barat dan tujuannya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 dari luar daerah masuk ke Sumbar," kata dia.

Sebelumnya dirinya menegaskan warga yang mudik jelang Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah yang masuk melalui jalur darat ke daerah itu akan diminta putar balik.

"Kami tegaskan sikap kita masih sama dan hal ini untuk mengantisipasi meluasnya pandemi COVID-19," kata dia.

Ia mengatakan saat ini personel Polri, TNI serta instansi terkait terus melakukan pemeriksaan di wilayah perbatasan baik di perbatasan provinsi maupun kota dan kabupaten.

"Kami tidak ingin warga yang dari zona merah pergi ke luar daerah. Ini dapat menyebarkan virus sehingga pemeriksaan di perbatasan terus dilakukan," kata dia.

Sebelumnya sejak 24 April hingga 17 Mei 2020 sebanyak 2.734 kendaraan yang ingin masuk Sumbar diminta untuk putar balik.

Selain itu 41.430 kendaraan juga diminta putar balik di perbatasan kota dan kabupaten di daerah itu.

Kemudian sejak 24 April hingga 17 Mei 2020 petugas telah mengeluarkan 130 tilang dan 908 surat teguran.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here