Ilustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
LENSAPANDAWA.COM – Puluhan orang mengikuti pesta meminum urine sapi yang digelar Ketua Akhil Bharat Hindu Mahasabha di New Delhi, India. Mereka meyakini urine sapi dapat menyembuhkan dan mencegah seseorang terjangkit virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Keyakinan bahwa urine sapi dapat mencegah infeksi Covid-19 didasari oleh kepercayaan orang Hindu yang menganggap sapi itu suci. Beberapa pemimpin dari partai nasionalis Hindu hingga Perdana Menteri India Narendra Modi bahkan telah menganjurkan urine sapi atau kotoran sapi sebagai ‘obat’.
“Kami telah minum urine sapi selama 21 tahun, kami juga mandi di kotoran sapi. Kami tidak pernah merasa perlu untuk mengkonsumsi obat-obatan Inggris,” kata Om Prakash, salah satu peserta pesta, melansir DW.
Tak hanya itu, seorang politikus organisasi Hindu mengklaim urine yang bisa menyembuhkan virus corona hanya urine yang keluar dari sapi asli India.
Melansir The Hindu, Presiden organisasi Akhil Bharat Hindu Mahasabha Swami Chakrapani mengatakan pesta meminum urine sapi sebagai bentuk meminta ampun dari Covid-19 atas perbuatan orang India yang memakan daging.
“Virus corona datang karena orang yang membunuh dan memakan hewan. Ketika Anda membunuh seekor binatang, ia menciptakan semacam energi yang menyebabkan kehancuran di tempat itu,” kata Chakprapani yang dikenal dengan politikus organisasi Hindu tertua di India itu.
Atas penilaian itu, Chakprapani juga mengatakan orang di berbagai negara yang terinfeksi Covid-19 yang ingin sembuh harus mendapatkan urine sapi yang diimpor dari India. Pasalnya, dia berkata Tuhan penyembuh Covid-19 hanya tinggal di sapi India dan bukan pada jenis sapi di negara lain.
Menteri Perikanan, Pembibitan, dan Peternakan India Giriraj Singh mengatakan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia serta regulator keamanan makanan India FSSAI mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan penularan virus corona dari hewan di India ke manusia.
“Saya dengan rendah hati meminta orang-orang untuk tidak menjadi korban rumor seperti itu,” kata Singh.
Suman Harpriya, seorang legislator di negara bagian timur laut Assam mengatakan kepada anggota parlemen negara bagian selama sesi pertemuan bahwa urine sapi dan kotoran sapi dapat digunakan untuk mengobati Covid-19.
Namun, klaim itu bertentangan dengan para ahli yang telah berulang kali memperingatkan bahwa air seni dan kotoran sapi, serta obat-obatan tradisional tertentu tidak dapat menyembuhkan penyakit seperti Covid-19.
Para ahli mengatakan kotoran dan urine sapi adalah bahan limbah. Selain itu, tidak ada tes yang membuktikan kotoran dan urine sapi baik bagi tubuh manusia.
“Tidak ada validasi ilmiah bahwa salah satu dari obat-obatan tradisional ini bekerja untuk mencegah virus corona,” kata virolog dan peneliti pengobatan tradisional Debprasad Chattopadhyay.
Sejauh ini, para peneliti menyampaikan belum ada obat ilmiah yang diproduksi guna mengobati orang yang terinfeksi Covid-19. Selain kotoran sapi, penyebaran Covid-19 juga menimbulkan klaim bahwa yoga hingga dua tetes minyak wijen ke dalam lubang hidung setiap hari dapat menangkal Covid-19.
[Gambas:Video CNN]
Baba Ramdev, salah satu pakar yoga India mengatakan bahwa berlatih yoga dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang kemudian dapat membantu menyelamatkan seseorang ketika terinfeksi virus.
“Jika kekebalannya rendah, orang tersebut tidak dapat diselamatkan,” ujar Ramdev.
Namun, peneliti di bidang bioetika dan kesehatan global Anant Bhan mengingatkan semua pihak yang membuat klaim acak seputar perawatan atau pencegahan virus corona melalui kotoran sapi atau yoga merupakan tindakan tidak bertanggung jawab.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.