LENSAPANDAWA.COM, – JAKARTA. Manusia dalam kehidupan empiriknya akan selalu berhubungan satu sama lainnya, karena tidak ada manusia yang tidak membutuhkan yang lainnya. Baik mereka yang berhubungan karena ikatan kerja, ikatan bisnis, ikatan keluarga, bahkan berbagai jenis keterikatan lainnya. Dalam praktek kehidupan sosial tersebut terkadang tidak selalu mulus, dan satu saat mungkin terjadi suatu sengketa atau konflik yang tentu membutuhkan penyelesaian dengan cepat, murah dan fleksibel.
“ Jika menggunakan litigasi yang memakan waktu relatif lama dan biaya yang mahal, tentu akan membuat semua orang merasa tidak “nyaman”, maka perlu ada satu terobosan penyelesaian sengketa/ konflik yang konstruktif, atau dalam bahasa bisnis dikenal istilah win – win solution. Model ini disebut dengan Mediasi, yaitu prosedur penyelesaian sengketa yang fleksibel di mana seorang profesional yang terlatih membantu para pihak yang bersengketa dalam mencapai penyelesaian yang sesuai dengan “titk temu” untuk kedua belah pihak. Bila merujuk pada data di seluruh dunia, ternyata lebih dari 80% sengketa yang dirujuk ke mediasi berhasil diselesaikan “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (4/11).
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa beranjak dari realitas di atas, Prawita GENPPARI akan menggelar pelatihan dalam upaya untuk meningkatkan Mutu dan Keterampilan Mediasi. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar mediasi sehingga bisa menerapkannya dalam penyelesaian sengketa atau konflik yang terjadi antar pihak, baik bersifat internal maupun dengan eksternal. Adapun manfaat dari pelatihan ini adalah mampu menerapkan mediasi dalam penyelesaian sengketa dengan konsep dasar win – win solution, artinya bisa diterima oleh para pihak yang bersengketa. Ungkap Dede.
Sementara terkait dengan subjek apa saja yang akan dibahas dalam pelatihan ini, Dede menjelaskan bahwa silabus pelatihan meliputi :
– Ruang lingkup Pemahaman Masalah Sengketa/ Konflik
– Jenis Konflik (Internal dan Eksternal) dan Resolusi Konflik
– Konflik Intrapersonal, Interpersonal, Intergroup, dan Interorganisasional
– Penyebab Konflik, Proses Pengelolaan Konflik, dan Akibat Konflik
– Alternatif Penyelesaian Konflik dengan Teknik Negosiasi yang Efektif
– Alternatif Penyelesaian Konflik dengan Teknik Mediasi yang Konstruktif
Dengan menerapkan metode pengajaran orang dewasa, seperti simulasi (roleplay) dan praktik, maka manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh peserta pelatihan. Dan untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait dengan pelatihan ini, masyarakat bisa menghubungi Ibu Lilis di no whatsapp : 0813-1253-5153. (FPRN)