BMW X7 meluncur di Jakarta, Senin (15/7). (Dok. BMW Indonesia)
LENSAPANDAWA.COM – BMW Group Indonesia memastikan rencana produksi lokal SUV X7 tetap berjalan meski pabrik perakitan mereka saat ini ditutup karena menaati aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
BMW Group Indonesia selama ini memanfaatkan fasilitas produksi Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara untuk memproduksi sebagian besar model yang dijual di dalam negeri. Model-model BMW rakitan Gaya Motor yakni sedan Seri 3, Seri 5, Seri 7, serta deretan SUV X1, X3, dan X5.
Gaya Motor telah menyatakan fasilitas perakitan di Sunter telah ditutup sementara sejak 10 April. Presiden Direktur Gaya Motor Ary Mariano menjelaskan penutupan itu dilakukan mengikuti jadwal PSBB untuk kawasan Jakarta yakni pada 10 April hingga 23 April.
Ary juga menyebut bakal langsung melanjutkan produksi bila PSBB berakhir, namun tetap dihentikan bila diperpanjang. Perpanjangan masa PSBB kemungkinan bakal terjadi mengingat situasi wabah virus corona (Covid-19) di Jakarta belum mereda, keputusan itu sepenuhnya ada di tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia Jodie O’tania menyampaikan rencana memproduksi X7 tetap sesuai jadwal walaupun saat ini produksi tengah berhenti.
“Kita masih tetap on schedule, X7 semester kedua, tidak pernah ada rencana produksi semester satu,” ucap Jodie, Jumat (17/4).
SUV paling bongsor X7 yang dibekali mesin 6-silinder 3.000 cc telah meluncur di Indonesia pada Juli 2019. Mobil yang punya julukan ‘The President’ ini merupakan interpretasi mewah kelas kakap BMW pada sebuah SUV.
X7 dilego Rp2,72 miliar, apabila diproduksi lokal ada kemungkinan banderolnya jadi lebih terjangkau.
Jodie menjelaskan pemberhentian produksi di pabrik Gaya Motor lebih banyak mempengaruhi ke sedan Seri 3. Kendati demikian dia tidak menjelaskan lebih rinci terkait dampaknya.
“Sekarang kita sudah mempersiapkan beberapa skenario. Sita sudah mempersiapkan strategi kita bisa menjalani situasi tersebut,” ucap Jodie. (fea)
