Program pengurangan risiko bencana di Lampung ditinjau Amcross-MACP

0
143
Program pengurangan risiko bencana di Lampung ditinjau Amcross-MACPPerwakilan Amcross dan Margareth Cargill Philantropy (MACP) saat berdiskusi dengan warga Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung disela kunjungan ke lokasi yang menerapkan Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA). (FOTO ANTARA/HO-PMI Tanggamus)

LENSAPANDAWA.COM – Palang Merah Amerika Serikat (Amcross) dan lembaga donor dunia Margareth Cargill Philantropies (MACP) mengunjungi lokasi yang menerapkan Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Tanggamus, Provnsi Lampung.

"Program ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam mengantisipasi dan penanganan bencana untuk mengurangi dampak kerugian baik nyawa maupun harta," kata Ketua Bidang Penanganan Bencana PMI Pusat Letjen TNI (Purn) Sumarsono saat dihubungi di Tanggamus, Minggu.

Menurut dia, pentingnya peran pemerintah tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dalam meneruskan apa yang sudah dimulai oleh program serta mereplikasikan upaya serupa di desa lainnya mengingat risiko bencana di Kabupaten Tanggamus memang nyata dirasakan masyarakat.

Kunjungan kedua organisasi ini yang telah secara intensif mendukung upaya-upaya pengurangan risiko bencana di masyarakat dan sekolah selama kurang lebih 30 bulan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau capaian-capaian program sekaligus bertemu dan berinteraksi langsung dengan pelaksana maupun penerima manfaat di dua desa yang medapatkan program serta sekolah binaan.

Program PERTAMA yang dilaksanakan PMI tersebut mendapatkan apresiasi dari Pemkab Tanggamus karena sangat membantu pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana apalagi kabupaten ini merupakan salah satu daerah rawan bencana.

Selain itu, kata dia, melalui program itu masyarakat yang berada di daerah tersebut banyak mendapatkan ilmu tentang cara mengurangi risiko dan penanganan korban bencana untuk meminimalisasikan dampaknya.

Pada kegiatan itu, menurut Sumarsono, selain diskusi di Markas PMI Kabupaten Tanggamus juga dimanfaatkan tim berkunjung ke SDN 1 Karanganyar untuk melihat simulasi bencana gempa yang dilakukan oleh siswa dan guru.

Kemudian di Desa Karanganyar Amcross dan MACP didampingi PMI meninjau mitigasi skala kecil dan alat peringatan dini yang telah terpasang.

Guru dan siswa serta masyarakat sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan. Mereka cukup yakin bahwa kini warga mengetahui dan lebih siap bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here